:
Oleh MC KAB ENREKANG, Rabu, 17 Juli 2019 | 12:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 429
Enrekang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Kesehatan, terus menggalakan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit berbasis lingkungan seperti diare atau ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
Melalui gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang merupakan bagian dari STBM, diharapkan masyarakat luas terbebas dari penyakit yang mungkin ditularkan dengan cara yang sederhana.
Wakil Bupati Enrekang, Asman SE mengatakan, akselerasi program sanitasi total masyarakat, penerapannya sangat sederhana, tetapi dampaknya luar biasa jika dibiasakan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
“untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif bagi kehidupan, menjadi tugas kita semua, pemerintah, swasta dan masyarakat melalui lingkungan keluarga,” ungkap Wabup Asman, dalam pertemuan Akselerasi STBM di Aula Dinkes Enrekang, Rabu, (17/7/2019).
Sementara itu, Plt. Kadinkes Enrekang, Sutrisno menambahkan, sanitasi total dimaksud adalah kondisi suatu komunitas benar-benar menerapkan pilar-pilar STBM yang meliputi 5 pilar yaitu;(1) Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan, (2) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), (3) Mengelola Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT) dan makanan yang aman, (4) Mengelola sampah dengan benar, (5) Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga dengan aman.
Karena itu, jika Kelima pilar STMB bila dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat, melalui lingkungan terkecil yaitu Rumah Tangga, maka lingkungan sehat akan tercipta dan Rakyat yang sehat akan terwujud.
"Semua itu memerlukan peran kita semua, segenap elemen masyarakat dengan tidak mengabaikan kegiatan-kegiatan masyarakat yang menghasilkan berbagai sumber pencemaran (polutan) seperti; limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, penebangan pohon secara sembarangan, penambangan yang merusak ekosistim dan lingkungan termasuk mencemari sumber air minum masyarakat,” tutur Plt. Kadis Kesehatan. (McEnrekang/Eyv).