KSB Target Merdeka Sinyal di 2020, Kemkominfo Survei Blankspot

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 12 Juli 2019 | 20:51 WIB - Redaktur: Juli - 477


Sumbawa Barat, InfoPublik - Dalam mewujudkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) merdeka sinyal tahun 2020, Dinas Komunikasi dan Informatika KSB bersama Tim Direktorat Pengendalian Pos Informatika Direktorat Jenderal PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengadakan survei lokasi yang tidak memiliki sinyal (Blankspot), Kamis (11/7/2019).

Kedatangan Tim dari Jakarta tersebut juga didampingi oleh tim dari Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mengecek desa-desa yang diajukan oleh KSB yang masuk dalam area lemah sinyal dan Blankspot.

Kasubdit Monitoring dan Evaluasi Telekomunikasi Khusus dan Jaringan Telekomunikasi, Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Indra Apriadi menyampaikan bahwa, kedatangan tim kali ini yang berjumlah enam orang adalah menindaklanjuti surat permintaan dari Kominfo Provinsi NTB.

“Tahun kemarin kita sudah survei ke sini dan hasilnya sudah kita sampaikan ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan sudah masuk progres,” katanya.

Jika ada desa yang mendapatkan sinyal tetapi lemah bahkan suka timbul tenggelam maka pihaknya akan memanggil dan berkoordinasi langsung dengan pihak operator, karena di desa-desa terpencil di KSB hanya menggunakan dua operator, sehingga dapat dilakukan optimasi dan perbaikan sinyal.

“Tahun ini kami sudah mendapat progress dari desa-desa di provinsi NTB yang telah disurvei tahun kemarin yang sinyalnya lemah sekarang sudah baik,” katanya.

Indra Apriadi mengaku jika kedatangannya kali ini ke KSB juga sekaligus untuk mengecek wilayah yang dulunya lemah sinyal, dan sekarang sudah mengalami perbaikan sehingga dapat dilaporkan ke Pusat dan diambil sampelnya. Selama di KSB Tim Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Kominfo telah mengunjungi beberapa lokasi seperti di Desa Mataiyang, Omalsapa, Tuananga, Kelanir, Seminar Salid dan Rarak Ronges.

Lebih jauh, Apriadi menjelaskan bahwa, hasil dari survei yang dilakukannya bersama Dinas Kominfo Provinsi dan Kominfo KSB akan dilaporkan ke BAKTI dan kepada pemegang keputusan yang lebih tinggi.

“Hasilnya ini nanti akan ditindaklanjuti oleh BAKTI, kami hanya memberikan informasi sehingga BAKTI bisa mengeksekusinya, mudah-mudahan tahun ini semua usulan yang disampaikan oleh KSB masuk progress BAKTI,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, Mahmud mengatakan bahwa, Gubernur NTB mempunyai komitmen untuk secepatnya menuntaskan daerah-daerah yang masih dalam daerah blankspot ini, terutama daerah-daerah pariwisata yang masuk pariwisata dunia yang membutuhkan sinyal akan di dukung.

“Untuk di KSB sendiri ada 12 usulan lokasi lemah sinyal dan Blankspot, semoga secepatnya ini bisa dituntaskan apalagi teman-teman di Kominfo KSB sangat bersemangat dan aktif untuk memajukan daerahnya dan menuntaskan Blankspot ini. Semoga tahun 2020 NTB merdeka sinyal,” katanya.

Provinsi akan terus mendukung walaupun kewenangan ini tidak ada di provinsi. Ini harus diperjuangkan bersama-sama sehingga apa yang dicita-citakan oleh pemda KSB bisa terlaksana dengan secepatnya.

“Ucapan terima kasih dari tim provinsi dan pusat kepada dinas Kominfo KSB yang turun langsung dan berjuang baik di tingkat provinsi maupun di pusat untuk menuntaskan KSB merdeka sinyal 2020,” tutup dia. (MC Sumbawa Barat/feryal)