:
Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 11 Juli 2019 | 13:45 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 465
Garut, InfoPublik - DPD KNPI Kabupaten Garut mengadakan pertemuan dengan Bupati Garut membahas permasalahan pemuda, di Kantor Bupati Garut, Selasa (09/07/2019).
Bupati dalam kesempatan ini menyambut baik kedatangan DPD KNPI Kabupaten Garut, khususnya ketika secara kelembagaan DPD KNPI Kabupaten Garut memiliki komitmen untuk lebih pro aktif lagi turun tangan mengurai permasalahan pemuda di kabupaten Garut, dengan menjadi subjek pembangunan bersama-sama pemerintah daerah tidak hanya menjadi objek pembangunan saja.
Untuk mewujudkan program Kota Layak Pemuda, Bupati berjanji akan berkomitmen penuh untuk lebih fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia pemuda. Dimulai dengan menyediakan sarana dan prasarana yang bisa di manfaatkan oleh pemuda berupa gedung pemuda.
“Gedung pemuda ini merupakan hardware yang harus di siapkan untuk menunjang program-program produktif lainnya, dan ini menjadi hal yang pertama kali akan saya lakukan. Mengingat ide dan gagasan pemuda akan lebih terakomodir jika hardware berupa rumah pemuda ini sudah terealisasi,” kata Bupati.
Lalu menurut bupati Rudi Gunawan anggaran hibah KNPI yang selama ini diperkirakan kurang maksimal dalam mendanai program-program kepemudaan yang di inisiasi KNPI, Bupati berkomitmen untuk meningkatkan dari segi penganggaran, hal tersebut ditujukan untuk mendukung berbagai kegiatan pemuda di tubuh organisasi KNPI.
“Selain itu juga, saya akan berusaha mengakomodir program-program KNPI lewat singkronisasi program-program pemerintah yang ada. Sehingga KNPI mampu bergerak bergandengan tangan dengan pemerintah daerah lewat dinas terkait membahas program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya dan pemuda pada khususnya, semoga dengan adanya keterlibatan KNPI kali ini, pemerintah akan sangat terbantu, mengingat KNPI berisikan generasi-generasi muda yang lebih fresh dan aktif di berbagai aspek,” ujarnya.
Sementara itu menurut Ketua KNPI Garut Okke M. Hadist, aspek-aspek yang harus dipenuhi seperti tersedianya sarana perasarana, regulasi hukum dan penganggaran yang jelas, beserta pelembagaan partisipasi pemuda merupakan syarat yang harus terpenuhi demi terwujudnya kota layak pemuda. Pihaknya juga mendorong program-progam pelayanan pemuda, sebagaimana diamanatkan peraturan menteri pemuda dan olahraga nomer 11 tahun 2017 diantaranya berupa program penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda.
Lebih jauh Okke memaparkan, KNPI sebagai stakeholder kepemudaan di kabupaten Garut ingin secara pro aktif membantu pemerintah dalam realisasi program, khususnya yang berkenaan dengan pemuda. Mengingat tuntutan zaman hari ini, tantangan pemuda berkaitan dengan bonus demografi, persaingan global maupun revolusi 4.0 merupakan sebuah ancaman yang nyata. Jika tidak segera bersiap menghadapi hal tersebut, ditakutkannya kita tidak disiapkan instrumen pendukungnya. Dikhawatirkan bermunculan generasi-generasi non produktif di kemudian hari, akibat salah dan terlambat menyikapi dinamika perubahan zaman hari ini.
“Semoga kedepan pemuda kabupaten garut terhindar dari aktivitas kontra produktif akibat dari tidak terfasilitasinya aktivitas pemuda,” ujarnya. (Humas Diskominfo Garut)