Azizah, Sang Putri Otonomi Daerah Pariwisata, Wakil NTB di Kancah Nasional

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Selasa, 9 Juli 2019 | 08:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K


Sumbawa Barat, InfoPublik - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menempatkan wakilnya pada posisi lima terbaik Putri Otonomi Daerah tingkat Nasional dan mendapatkan predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, Sabtu (5/7/2019) lalu.

Adalah Azizah (22), gadis cantik asli Kabupaten Sumbawa Barat yang berdomisili di Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, ini sukses menjadi salah satu Putri Otonomi Daerah Tingkat Nasional dan mendapat predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata. Kerja keras dan usahanya untuk terus belajar memperkaya diri dengan pengetahuan serta menggali informasi tentang program dan pariwisata daerah yang bisa dipromosikannya menuai sukses besar.

Kegigihan dan semangat Azizah diungkapkan oleh Surdiana, ketua Sanggar Seni Sareng Nyer tempat Azizah berlatih yang juga menjadi pendamping Azizah di ajang bergengsi tersebut. “Azizah salah satu perwakilan KSB yang gesit dan semangat untuk mempromosikan pariwisata daerah,” kata Surdiana saat diwawancarai di kediamannya, Senin (8/7/2019).

Surdiana mengungkapkan, terpilihnya Azizah untuk mewakili KSB dikarenakan latar belakang pendidikan Azizah pada bidang seni tari. Sejak terpilihnya Azizah untuk mewakili KSB pada ajang tersebut, Surdiana membekali Azizah dengan berbagai pengetahuan tentang pariwisata dan otonomi daerah.

“Azizah ini sangat aktif, yang kami ajarkan diserap dan dipelajari dan dia aktif keluar masuk kantor untuk mendapatkan informasi terkait pengetahuan tentang otonomi dan pariwisata,” tutur Sur.

Surdiana menceritakan, sebelum berangkat ke Jakarta, Ia yakin KSB bisa meraih putri Otonomi Daerah Pariwisata melalui Azizah. Menurutnya, Azizah adalah wanita yang smart, berwawasan luas, memahami visi misi daerah, menguasai informasi pariwisata dan fisiknya yang kuat dan ideal untuk seorang putri.

“Sebelum berangkat Azizah bertemu dengan Kepala Dinas Penanaman Modal, Asiten II, dan Kepala Dinas Pariwisata, Azizah dibekali berbagaimacam pengetahuan dari para pejabat tersebut,” tutur Sur.

Satu kelebihan yang Azizah miliki, tambah Sur, ia mau mencari apa yang dirasa kurang dalam dirinya, terus belajar dan memperkaya diri dengan pengetahuan yang belum Ia dapat.

Azizah berhasil meraih Putri Otonomi Daerah Pariwisata dari 400 putri perwakilan Kabupaten se-Indonesia. Dari 400 perwakilan tersebut diambil 39 finalis, kemudian disaring lagi menjadi 20 besar. Azizah masuk 10 besar dengan penuh keyakinan meraih juara, walaupun sempat gugup menjawab pertanyaan juri pada saat itu tetapi Azizah berhasil masuk lima besar dan meraih predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata.

“Kalau talent show gak terlalu sulit bagi saya, cuma waktu menjawab pertanyaan dari dewan juri agak sedikit gugup karena selama ini saya sering tampil di depan umum tetapi jarang berbicara dengan juri,” ungkap Azizah tersenyum.

Setelah meraih predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata tersebut, Azizah tidak berharap yang lebih besar dari capaiannya, Ia hanya ingin terus mengembangkan dan mempromosikan pariwisata terutama di KSB dan NTB agar dikenal masyarakat Indonesia dan mancanegara.

“Saya ingin semua orang tahu tentang pariwisata kita di sini, tTetapi jika dikasih jalan saya ingin mewakili NTB pada ajang Putri Indonesia,” harapnya.

Untuk mewakili NTB pada Putri Indonesia banyak hal yang harus Ia pelajari termasuk beberapa bahasa asing dan pengetahuan yang lebih tinggi. Azizah berharap juga kepada pemerintah untuk mendukungnya sehingga niatnya mengikuti ajang Putri Indonesia berjalan dengan baik.

“Saya juga berharap kepada anak muda KSB, agar menjaga kebersihan pariwisata dan melestarikan kesenian dan kebudayaan yang ada di daerah, karena banyak anak muda yang belum sadar dan peduli pada pariwisata,” harap Azizah.

Saat mengikuti lomba di Jakarta, Azizah ternyata tidak sendiri, Ia bersama rekannya , Resita Humaira menjadi Dadara Samawa (gadis sumbawa) yang mempromosikan pariwisata di Stand Kabupaten Sumbawa Barat bersaing dengan stand kabupaten lainnya.

Di stand itu terdapat berbagai macam promosi program daerah dan pariwisata serta produk unggulan yang dimiliki daerah. “Iya tugas saya di Stand itu adalah mempromosikan potensi daerah, kelebihan yang dimiliki sehingga menarik Investor untuk datang ke KSB,” kata Azizah. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/rangga)