:
Oleh MC KAB GARUT, Selasa, 2 Juli 2019 | 13:10 WIB - Redaktur: Juli - 277
Garut, InfoPublik - Untuk mengatasi dampak kekeringan yang berimbas pada kurangnya pasokan air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama sektor terkait lainnya menyiapkan antisipasi berupa pendistribusian pasokan air ke sejumlah daerah.
"Kita siap siaga melakukan langkah antisipasi ancaman kekeringan, terutama di daerah rawan air bersih, bersama instansi lainnya sudah berkoordinasi untuk menghadapi dampak dari musim kemarau," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Djakaria, saat dikonfirmasi di kantor BPBD Garut Jl. Pahlawan, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (02/07/2019).
Dia menjelaskan, BPBD bekerja sama dengan Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM) Garut, mendistribusikan pasokan air bersih ke daerah yang kering. Masyarakat bisa menghubungi petugas BPBD untuk mendapat suplai air bersih. “Jika ada daerah yang kekurangan, langsung akan kami pasok,” katanya.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan pendataan dan menerima laporan terkait daerah yang mengalami kekeringan di Garut. “Ada laporan beberapa kawasan pertanian sudah kekurangan air. Kekeringan biasanya terjadi di wilayah Utara seperti Cibatu, Selawi, dan Kecamatan Cibiuk,” ujarnya.
Dadi berharap dampak musim kemarau yang mulai terjadi pada 2019 ini tidak terlalu parah dan bisa ditangani.
Selain upaya pemerintah, Dadi mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dengan menjaga lingkungan dan melakukan penghijauan agar ketersediaan air tetap ada meskipun kemarau. "Yang bisa dilakukan masyarakat seperti penghijauan di daerah serapan air," pungkas dia. (Humas Diskominfo Garut)