:
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Selasa, 25 Juni 2019 | 13:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Labuhan Maringgai, InfoPublik - Kecamatan Labuhan Maringgai khususnya Desa Muara Gading Mas dan Desa Margasari merupakan sentra perikanan Kabupaten Lampung Timur.
Ribuan warga sekitar bergantung hidupnya dari hasil laut, dan terdapat puluhan usaha perikanan yang dikelola pribadi ataupun kelompok nelayan, dan hal itu menyerap banyak tenaga kerja.
Pada musim angin timur atau pertengahan tahun ini, daerah pantai laut Lampung Timur agak berombak, aktifitas nelayan sangat terbatas dalam mencari ikan, hanya beberapa jenis ikan saja yang bisa didapat.
Rahmad, nelayan tradisional jaring payang, menyebutkan pada bulan ini di daerahnya yaitu pantai Muara Gading Mas masuk musim angin timur. Dia mengatakan untuk musim ini hanya bisa menangkap ikan Teri saja.
Untuk hasil tangkapan ikan teri nasi, menurutnya, pada musim ini bisa mencapai 50 sampai 100 kilogram sehari, dan dijual ke tengkulak seharaga Rp18.000/kg.
"Saat pertengahan tahun seperti ini, ombak laut di daerah pantai tidak menentu, hal itulah yang membuat aktivitas kami menjadi terbatas. Namun dengan pantai yang berombak seperti sekarang, kami masih diberi rejeki dengan melimpahnya ikan teri nasi di sekitar pantai Labuhan Maringgai. Dalam sehari, kami mendapat hasil tangkapan yang lumayan banyak, berkisar dari 50 sampai 100 kilo gram dalam sehari. Dari tangkapan tersebut, kami menjual ikan teri nasi kepada tengkulak dengan harga Rp18.000/kg," terang Rahmad, Senin (24/6/2019).
Rahmad menjelaskan, di Desa Muara Gading Mas, terdapat puluhan pengolah ikan teri nasi dan setiap pengolah memperkerjakan belasan warga sekitar. Ikan teri nasi dari wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, dipasarkan juga ke wilayah Jakarta.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh Toni, salah satu warga pengolah ikan di wilayah itu. Menurutnya, ikan teri nasi hasil olahan mereka dipasarkan ke sejumlah wilayah di Jakarta.
"Ikan teri nasi kami jual ke sejumlah wilayah di Jakarta. Ikan teri nasi yang dikirim untuk dijual merupakan ikan yang sudah diolah dengan cara direbus dan dijemur sehari. Ikan teri nasi itu dibeli dari para nelayan di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai dengan harga Rp18.000/kg. Setelah diolah, harganya dijual sekitar Rp80.000 sampai Rp90.000/kg," pungkasnya.(Mkd&Maisha)