:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Sabtu, 13 April 2019 | 10:45 WIB - Redaktur: Tobari - 331
Bangka Barat, InfoPublik - Keinginan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, agar Generasi Muda Babel bisa menjadi Generasi yang Qur’ani, terus digenjot.
Selain diwujudkan melalui pelaksanaan sejumlah Program di Perangkat Daerah terkait di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, diantaranya bea siswa bagi para pengahafal Qur’an, Gubernur Erzaldi juga terjun langsung ke Desa-desa mengajak para orang tua untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada anak-anaknya.
Seperti Kamis (11/4) malam, setelah Temu Muka dengan masyarakat Desa Semulut, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, di Masjid Agung Desa Semulut, Gubernur Erzaldi Rosman melanjutkan silaturahmi dengan Masyarakat Desa Air Gantang, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat.
Dalam Temu Masyarakat di Masjid Al – Mutaqqin, Desa Air Gantang, Kecamatan Jebus, Gubernur Erzaldi mengingatkan para orang tua di Desa tersebut, untuk mengajak anak-anaknya selalu sholat berjemaah di Masjid.
Saat ini, Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) berkembang di negeri kita. Tetapi anehnya, ini, menjadi lelucon bagi orang-orang di sekitarnya, mereka bukan berusaha untuk mencegah atau menghentikannya.
"Ini adalah cikal bakal kerusakan kita. Maka, untuk menangkal hal itu, mari kita dekatkan anak - anak kita kepada agama, satu diantaranya dengan mengajak anak-anak kita sholat berjamaah ke Masjid,” kata Gubernur.
Namun, menurut Gubernur, untuk mengajak anak-anak kepada kebaikan, misalnya sholat ke Masjid, jangan hanya menyuruh anak - anak saja ke Masjid, tetapi selaku orang tua juga harus memberi contoh baik, dan juga sama-sama sholat berjemaah di Masjid.
Apalagi tayangan di televisi saat ini, seolah menjadi suatu hal yang menguji keimanan, dimana tayangannya bagus-bagus disaat jam sholat, misalnya waktu sholat maghrib. “Inilah ujian keimanan kita, apakah kita memilih sholat berjemaah ke Majid atau memilih menonton TV di rumah,” ujar Erzaldi.
Erzaldi juga mengajak para Jemaah Masjid Al-Mutaqqin untuk utamakan urusan agama, lalu untuk Pemilu jangan dijadikan ajang saling menghujat antara sesama, jangan pecah karena Pemilu.
Saat ini, pemerintah mempersiapkan satu badan penyelesaian perkawinan dan masalah perceraian. Apabila anak-anak kita tidak dapat sertifikat dari badan ini, maka akan menjadi penghambat untuk pernikahan mereka.
"Ini penting, tujuannya untuk tata cara hidup dalam berumah tangga. Dan dampak dari pernikahan dini ini, satu diantaranya adalah dari sisi kesehatan,” ungkap Erzaldi.
Untuk itu, ditambahkan Gubernur Erzaldi, didiklah anak-anak sejak dini, mulai dari dalam kandungan dengan didengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan berdzikir. Ini akan berpengaruh pada otak dan watak serta karakter anak saat didalam kandungan tersebut.
Kepala Desa Air Gantang, Alikan, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi yang bersedia bersilaturahmi dengan masyarakat dan jemaah Masjid Al Mutaqqin Desa Air Gantang.
“Saat ini, jumlah penduduk di Desa Air Gantang sebanyak 4.058 warga, terdiri dari 3 Dusun. Dari jumlah tersebut terdiri dari suku Melayu, Palembang, Sunda, Padang dan Flores, dan profesi sebagai Petani Nelayan dan Pedagang," ungkap Alikan.
Selain berdialog dan mendengarkan aspirasi, Gubernur Erzaldi juga Sholat Maghrib dan Isya’ berjemaah di Masjid Al-Mutaqqin, dan dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah yang disampaikan Habib Umar Ubadillah. (MC Babel/imam/her/toeb)