:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Rabu, 10 April 2019 | 12:26 WIB - Redaktur: Tobari - 553
Pangkalpinang, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mendapat kehormatan untuk memaparkan gagasannya ke dalam program Keluarga Berencana (KB), dihadapan Tim Penilai Tanda Jasa dan Kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya (KSP-SWK) 2019, Selasa (9/4).
Tim penilai tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan RI, Imam Suprayitno.
Erzaldi menjelaskan, Babel merupakan satu-satunya provinsi yang melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, dengan melibatkan segala pihak yang terkait dengan pengembangan masyarakat dan KB ini.
“Babel satu-satunya provinsi yang mengeroyok program ini, dengan lintas sektoral. Jadi, arogansi sektoral ini, di sini tidak ada,” tegas Erzaldi.
Program dan kebijakan Pemerintah Pusat yang telah direncanakan, ditindaklanjuti dengan melakukan kolaborasi, dan kebijakan yang berbeda dengan daerah lainnya, dimana Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di sektor terkait, diikutsertakan, sehingga mulai perencanaan hingga pelaksanaan dilaksanakan bersama-sama dengan OPD lainnya.
Kebijakan berkenaan dengan KB tersebut, dikatakan Gubernur Erzaldi, diatur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kampung KB di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan adanya Pergub itu, terjadi peningkatan capaian Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), Terbentuknya Perlindungan Anak Trpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Serta, Terbentuknya Industri Rumahan, Kepemilikan Akta Kelahiran lebih besar dari 85%, Penurunan Angka Perkawinan Anak, dan program Penguatan dan Pengembangan Lintas Sektor.
Selain instansi pemerintah, dalam memperkuat Program KB di Babel, kata dia, juga melibatkan Konselor Sebaya, Generasi Berencana (GenRe), dan Pramuka.
“Melalui Pergub Nomor 40 tahun 2018 ini, ditargetkan pada tahun 2022 Program Kampung KB yang ada di Babel sebesar 90%, dimana pada tahun 2019 telah mencapai angka 60%,” ujar Erzaldi.
Di kesempatan terpisah, Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Imam Suprayitno, mengatakan, kehadirian mereka ke Babel adalah untuk melihat apakah sesuai tulisan dengan kenyataan.
Imam menyebutkan, fokus yang dilakukan dalam penilaian dan evaluasi, adalah dalam hal Program Kampung KB dengan tagline CIKAR, Konselor Sebaya. Karena, beberapa poin tersebut tidak ada di daerah lain.
“Penilaian ini akan diberikan kepada perorangan yang akan diusulkan dan diverifikasi ke Presiden, dimana penerima penghargaan ini, bukan sebagai jabatan yang dipangku melainkan perseorangan,” kata Imam.
Dalam paparan itu, Gubernur Erzaldi turut didamping Sekda Babel Yan Megawandi, Kepala Dinas DP3ACSKB Babel Susanti, Kepala Dinas Kesehatan Babel Mulyono, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yuliswan, dan Kepala Dinas Pendidikan Babel M. Soleh. (MC Babel/sentosa/HS/toeb)