:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Selasa, 9 April 2019 | 10:45 WIB - Redaktur: Tobari - 317
Bangka Tengah, InfoPublik - Masyarakat Bangka Tengah terus diedukasi untuk menolak berbagai jenis black campaign yang marak terjadi menjelang pemilu, salah satunya money politic.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah terus lakukan sosialisasi ajak masyarakat tolak money politic. Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Kab. Bangka Tengah Robianto, SE kepada Tim Babelprov saat menyambangi kantornya, Senin (8/4).
Menurutnya, masyarakat Bangka Tengah saat ini telah menyadari bahwa money politic merupakan salah satu pelanggaran pemilu.
Bawaslu serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara sinergitas terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk menolak praktik money politic.
Hal ini diperkuat dengan hasil data survey yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah kepada masyarakat di empat kecamatan yakni Koba, Jelutung, Arung Dalam dan Lubuk Besar.
Sekitar 79% masyarakat di empat kecamatan tersebut telah mengetahui bahwa money politic merupakan pelanggaran pemilu dan 76% bersedia melaporkan apabila memiliki bukti adanya pelanggaran pemilu di daerahnya.
“ Kegiatan sosialisasi ini terus kami lakukan bukan hanya untuk memberikan pengetahuan saja tetapi agar masyarakat berani menolak dan melaporkan praktik money politic tersebut. Tentu saja dengan bukti yang kuat. Masyarakat tidak perlu takut, karena identitas diri pelapor akan kami rahasiakan” ujarnya. (MC Babel/imel/HS/toeb)