:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Selasa, 9 April 2019 | 00:56 WIB - Redaktur: Juli - 478
Pangkalpinang, InfoPublik - Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, Senin (8/4/2019), meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Lembar Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi (Si Molek RB).
Peluncuran yang berlangsung di Hotel Budget Puncak Pangkalpinang tersebut, ditandai dengan Pemukulan Gong oleh Wagub, dan dilaksanakan bersamaan dengan Pembukaan Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang diadakan oleh Biro Organisasi Setda Babel.
Wagub Abdul Fatah mengatakan, Aplikasi Si Molek dapat diakses oleh masyarakat, untuk melihat dan mengawasi kinerja Perangkat Daerah.
Penerapan aplikasi ini, dijelaskan Wagub, sebagai upaya perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan secara kelembagaan dan pemberdayaan aparatur. Sekaligus untuk mendukung percepatan pelayanan publik oleh aparatur Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel.
Sebelumnya, ditambahkan Abdul Fatah, Pemprov Babel juga sudah membentuk tim untuk memantau kinerja aparatur, yakni tim asistensi reformasi birokrasi dan tim evaluasi.
Wagub menjelaskan, capaian hasil pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Pemprov Babel sudah sangat memadai.
Hasil penilaian terhadap tiga perangkat daerah seperti Badan Keuangan Daerah (Bakuda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) serta RSUP Soekarno menunjukan capaian yang baik. Dari tiga instansi tersebut, dua diantaranya yakni Bakuda dan PMPTSP memiliki nilai B.
"Secara umum sudah bagus, tapi masih perlu optimalisasi pada penyelenggaraan pelayanannya, terutama pelayanan di RSUP Soekarno yang masih di poin C minus," ungkap Fatah.
Wagub menyarankan agar segera dilakukan pembenahan secara bertahap dan akan terus mendorong manajemen rumah sakit dalam memberikan pelayanan publik lebih optimal.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Babel, Harie Patriadi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang potret birokrasi secara umum masih jauh dari ideal. Dari 3 indikator sasaran yang ada, yaitu Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Kualitas Pelayanan Publik serta Kapasitas dan Akuntanbilitas Birokrasi masih harus ditingkatkan.
Dalam pelaksanaan peningkatan Pencapaian Reformasi Birokrasi dan Penilaian Mandiri, diungkapkannya, Pemprov Babel mengalami beberapa kendala kesulitan, antara lain pengumpulan data yang diperlukan oleh tim evaluator baik dari Pemprov maupun Kementerian Pan-RB, Kesulitan Pimpinan dalam memonitoring capaian Reformasi Birokrasi secara real time, dan belum terbangunnya transparansi.
Sehingga, menurutnyam perlu suatu inovasi pembinaan dalam pelaksanaannya. “Tahun 2019 ini, inovasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi telah dilaksanakan dengan adanya Aplikasi Si Molek RB, selain pembinaan yang terus dilakukan oleh Menpan & RB,” ujarnya.
Para peserta akan diberikan Materi antara lain pengenalan Aplikasi Si Molek RB dan strategi capaian reformasi birokrasi.
Kegiatan yang mengusung tema "Dengan Si Molek RB Kita Tingkatkan Capaian Reformasi Birokrasi di Pemprov Babel" disampaikannya, diikuti 110 peserta yang terdiri dari seluruh kepala Perangkat Daerah Pemprov Babel, Tim Asistensi Reformasi Birokrasi Pemprov Babel dan utusan 7 Kabupaten/Kota, Ombudsman, KID dan media.
Dalam Kesempatan itu juga dilakukan Penyerahan Secara Simbolis Account Aplikasi Si Molek RB kepada lima Kepala Perangkat di Lingkungan Pemprov Babel oleh Wagub Abdul Fatah.
Hadir pula sejumlah pejabat Pemprov Babel diantaranya Kepala Dinas Kominfo Sudarman, Inspektur Provinsi Susanto, Kepala Dinas Pendidikan M Soleh, Kepala Biro Organisasi Harrie Patriyadi, Kepala Biro Humas dan Protokol H.K.A Cholil, serta Asisten Deputi Bidang Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan I pada Kementerian PAN-RB, Kamaruddin. (MC Babel/lulus/HS)