:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Minggu, 7 April 2019 | 06:21 WIB - Redaktur: Juli - 706
Sumbawa Barat, InfoPublik - Banjir yang menerjang Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat pada Jumat (5/4/2019) pukul 15.30 WITA hingga malam hari mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Kondisi ini akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga volume air mengalami kenaikan. Luapan air tidak dapat ditampung oleh 2 sungai yaitu sungai Jorok Badong di Dusun Moteng Bawah dan sungai Lemar Uyen di Dusun Moteng Atas," kata Kepala Desa (Kades) Moteng Ahyar Rosidi saat ditemui di Desa Moteng, Sabtu (6/4/2019).
Paling terparah, menurut Ahyar, tingginya debit air yang mengalir di kedua sungai tersebut. Selain itu, juga disebabkan oleh penebangan pohon pelindung oleh warga hingga terjadinya penggundulan bantaran atau hulu sungai Desa Moteng.
“Kami telah turun meninjau daerah hulu sungai dari atas sana dan rata-rata banyak warga menebang pohon yang ada di hulu sungai," ungkap Ahyar.
Meski kata dia, ini lahan warga, tetapi jika warga tak sadar akan lingkungan, maka akan terjadi bencana yang lebih besar lagi ke depannya. Lebih lanjut Kades mengungkapkan, 160 Kepala Keluarga terdampak banjir di Desa Moteng menanggung akibatnya.
Ke depan, pihak desa akan mengajak masyarakat Desa Moteng untuk sadar akan pelestarian lingkungan dengan menanam kembali pohon-pohon di hulu sungai yang akan menahan aliran air jika volume air meningkat. Selanjutnya pihak desa juga akan mengeluarkan Peraturan Desa terkait larangan menebang pohon 100 meter dari bantaran atau bibir sungai.
Terkait penanganan pasca banjir, Ahyar bersama aparat Desa langsung turun ke lokasi mengecek kondisi dan kebutuhan warga. Pihak Pemerintah Desa juga memberikan bantuan seadanya. “Kami langsung turun memberikan bantuan seadanya seperti mie instan dan air mineral kepada seluruh warga terdampak," tutupnya.
Sementara itu, Ketua RT 08 Dusun Moteng Bawah, Ismail mengungkapkan, banjir datang secara tiba-tiba sehingga banyak warga yang tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya. Bahkan beberapa kendaraan ada yang terseret oleh air.
“Airnya datang tiba-tiba, ada warga yang uangnya hanyut terbawa banjir. Kami tidak sempat menyelamatkan apa-apa, gabah, beras semua terendam," jelas Ismail.
(MC Sumbawa Barat/ Feryal/tifa/ Rangga).