Gubernur Babel Tinjau BUMDes Mitra Lada Bersatu Desa Air Gegas

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Rabu, 3 April 2019 | 11:14 WIB - Redaktur: Juli - 596


Bangka Selatan, InfoPublik - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, Selasa (2/4/2019), meninjau Gudang dan alat hilirisasi Lada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Lada Bersatu di Desa Air Gegas, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan.

Kegiatan itu dilakukan Gubernur Erzaldi dalam upaya mendukung dan mendorong hilirisasi produk lada biji menjadi produk Packaging, guna meningkatkan kejayaan lada di Babel.

Di sela-sela kunjungannya, gubernur mengatakan, Koperasi BUMDes Mitra Lada Bersatu merupakan cikal bakal Agro Tekno Park (ATP) untuk melakukan pengelolaan komoditi lada mulai dari pembibitan lada, menanam lada, sampai pada hilirisasi lada.

“Jadi, lada nanti tidak saja dalam bentuk butiran, karena jika dilihat di dalam sudah ada pengelolaan minyak siri lada, ada pengelolaan menjadi tepungnya dan dikemas (packing),” kata gubernur.

Oleh sebab itu, dia berharap BUMDes Mitra Lada Bersatu menjadi salah satu alternatif usaha pengembangan hilirisasi lada yang tidak hanya menjual lada dalam bentuk butiran lada.

“Harapan saya di kelompok ini, bisa menjadi salah satu alternatif usaha pengembangan hilirisasi lada, sehingga nantinya tidak menjual butiran lada lagi, tapi menjadi produk yang sudah dikemas dengan baik, yaitu sudah berupa minyak siri lada, ada pengelolaan menjadi tepungnya dan di packaging,” ungkapnya.

Jika kelompok BUMDes Mitra Lada Bersatu produknya sudah berjalan, lanjut gubernur, nantinya akan diikutsertakan dalam pameran bahan makanan yang akan berlangsung di Eropa.

“Saya memberi target kepada kelompok ini, bisa enggak Oktober. Jika bisa akan diikutkan pada kegiatan pameran bahan makanan di Eropa. Kalau mereka bisa diikutkan untuk pameran lada di Pasar Eropa, sedikit demi sedikit sudah kita rebut kembali kejayaan lada, karena masih banyak eksportir lada mengekspor lada ke negara Vietnam, dan di Vietnam dicampur dengan lada mereka, kemudian di bawa ke Eropa,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Air Gegas Yonsalakari mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi, karena telah memberikan dukungan dan terobosan baru terhadap petani lada dalam bentuk inovasi penanganan produk lada, kususnya adanya gudang pascapanen lada.

Dengan harapan, kata dia, harga lada meningkat, dan dengan adanya alat pengolahan lada biji menjadi bubuk lada sachet dan botol, diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat petani lada di Desa Air Gegas.

"Jadwal awalnya untuk membantu masyarakat dalam mengelola hasil lada. Jangan buru menjualnya ke tengkulak. Ini terobosan yang bagus kepada masyarakat, agar harga lada meningkat, karena tidak berhubungan langsung dengan tengkulak," katanya.

Camat Air Gegas menambahkan, alat-alat pengolahan biji lada ini, dari Kementerian Desa yang diberikan akhir 2018. Mesin pengolahan ini untuk mengelola lada.

"Nantinya, alat ini, menghasilkan produk jadi hasil lada, misalnya bubuk lada sachet dan botol. Selain itu, kita gunakan juga untuk mendidik petani lada, mulai dari budi daya lada sampai ke pengelolaan lada biji menjadi barang jadi," jelasnya. (MC Babel/mislam/HS)