:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 29 Maret 2019 | 04:49 WIB - Redaktur: Tobari - 273
Sumbawa Barat, InfoPublik - Penggunaan sistem informasi berbasis online saat ini telah merambah sampai ke tingkat masyarakat yang paling bawah, sehingga untuk menolak sekalipun sistem informasi tersebut tidak dapat kita lakukan, hal tersebut juga karena kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan.
Namun yang terjadi di tengah masyarakat adalah cara pemanfaatan sarana informasi tersebut yang tidak tepat sasaran sehingga cenderung tidak produktif.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Drs. Burhanuddin, M.M., dalam acara peningkatan sumber daya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di pasar kampung online, yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Diskominfo KSB, Rabu (27/3).
Menurut Burhanuddin, hampir seluruh masyarakat di Indonesia telah memiliki handphone dengan konsumsi pembelian pulsa yang cukup besar dibandingkan belanja keperluan sehari-hari. Tetapi sejauh mana produktivitas dan manfaat dari handphone tersebut.
“Bila dibanding harga atau biaya yang dikeluarkan untuk membeli paket tetapi banyak yang belum mendapatkan manfaat ekonomi dari keberadaan peralatan komunikasinya, sehingga tidak mendapat manfaat apa-apa,” katanya.
Selama ini, masyarakat cenderung memanfaatkan alat komunikasi atau jaringan internet sebagai hiburan, sumber pengetahuan tetapi belum banyak yang memanfaatkan sebagai sumber peningkatan ekonomi, karena saat ini jual beli secara online telah merambah ke seluruh lapisan masyarakat.
“Inilah kondisi, persoalannya kita masih menjadi konsumen. Saatnya kita mengubah kebiasaan kita yang menggunakan Gadget untuk hiburan, menjadi alat komunikasi yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi pribadi, keluarga dan masyarakat,” kata Burhanuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Prov NTB melalui Kepala Seksi Publikasi Ida Ayu Kartini Tiyasa berharap kepada KIM yang ada di KSB untuk membangun semangat masyarakat dalam memanfaatkan gadget dan jaringan internet untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Saatnya kita mandiri, saatnya kita mulai membangun kesadaran untuk memanfaatkan media sosial sebagai sumber penghasilan, jangan buang waktu lagi dengan yang tidak memiliki faedah.” kata Ayu Kartini.
Kedepannya pemerintah Provinsi NTB akan membangun sebuah lapak atau media yang bisa dimanfaatkan oleh para produsan dan konsumen untuk belanja dan memasarkan produk asli NTB.
Lapak tersebut khusus untuk produk-produk yang berasal dari NTB, dengan harapan agar memudahkan masyarakat dalam mencari sebuah produk, dan memudahkan berbelanja online. (MC Sumbawa Barat/Feryal/tifa/Rangga/toeb)