:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 25 Maret 2019 | 16:54 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Sumbawa Barat. InfoPublik - Cuaca pagi itu cerah dan sangat bersahabat. Ada pemandangan baru di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa Barat. Biasanya setiap pagi terdengar suara riuh rendah para siswa.
Namun kali ini berbeda dan nampak sepi, hanya beberapa suara saja menghiasi sekolah itu. Setelah diselidiki ternyata SLBN 1 Sumbawa Barat sedang melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) tingkat SMA.
"USBN tahun ini diikuti 11 siswa yang terdiri dari tujuh orang siswa Tunagrahita, satu orang tunarungu, tunadaksa satu orang dan autis dua orang," ungkap Kepala Sekolah, Syahabuddin, saat ujian berlangsung, Senin (25/3/2019).
Diantara sejumlah murid tersebut, ada empat siswa Tunagrahita yang berhalangan hadir. Hal ini sangat disayangkan oleh pihak sekolah.
"Sangat disayangkan empat siswa tidak hadir dalam ujian ini, tetapi jangan khawatir akan ada ujian susulan pada minggu depan," kata Syahabuddin.
Ia berharap hasil dari ujian siswanya tersebut akan mendapat nilai yang baik dan bisa membanggakan sekolah, sehingga manfaat dari ujian ini akan mencetak generasi disabilitas yang luar biasa.
Sementara di tempat yang sama, Ketua panitia USBN tingkat SMA Luar Biasa (LB) Nur Nugraheni menjelaskan terkait ketidakhadiran ke-empat siswa tersebut karena keterbatasan biaya transportasi dan faktor lainnya.
"Ke-empat siswa ini sudah diberitahukan, namun dua orang terkendala biaya transportasi. Seperti Edwin Pratama dan Ratna Sari Dewi yang berasal dari Tepas Brang Rea," jelas Nur.
Sementara dua orang siswa lainnya, tambah Nur, adalah siswa dari Kecamatan Taliwang yaitu Lailatul Ida belum bangun tidur dan Padhil Hidayatullah tidak ada konfirmasi.
USBN ini akan dilaksanakan selama empat hari. Pada hari pertama ini tidak ada kendala pada siswa maupun pada pelaksanaannya. "Alhamdulillah hari pertama berjalan lancar," ucap syukur Nur Nugraheni. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)