:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 14 Maret 2019 | 13:16 WIB - Redaktur: Juli - 262
Semarang, InfoPublik - Henk Ovink, Penasihat senior Barack Obama saat menjadi Presiden Amerika Serikat datang ke Kota Semarang, Rabu (13/3/2019).
Henk Ovink yang pernah sukses mengatasi pemasalahan badai topan Sandy di Amerika pada era Presiden Obama, diharapkan dapat menuntaskan permasalahan banjir dan rob di Kota Semarang.
Henk Ovink merupakan pakar di bidang pengelolaan air. Sehingga dia dinilai menjadi orang yang tepat untuk bisa melakukan supervisi kepada Kota Semarang dalam penanggulangan banjir.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat hadir bersama Henk Ovink pada seminar "Water As Leverage Of Recilient City" di Balai Kota Semarang.
“Setidaknya ada lima hal yang akan digarap oleh Henk Ovink untuk Kota Semarang. Pertama, terkait Ramah Air Kawasan Industri untuk mengurangi pengambilan air tanah di sembilan kawasan industri yang ada di Kota Semarang. Kedua, terkait 'Jaringan Kampung Tangguh' agar setiap perkampungan di Kota Semarang bisa mendapatkan suplai air yang cukup baik saat musim hujan maupun musim kemarau,” ujarnya.
Selanjutnya ketiga, terkait 'Zona Pesisir Terintegrasi' sehingga wilayah pesisir di Kota Semarang terbebas dari permasalahan rob. Keempat, terkait 'Penyerapan Air Daerah Semarang Atas' yang menjadi penting agar menghindari banjir kiriman.
Terakhir yang Kelima, terkait 'Perbaikan Sistem Drainase Kota' yang akan bersinergi dengan program peningkatan drainase yang telah dilakukan oleh Hendi bersama Pemerintah Kota Semarang sebelumnya.
“Dulu ketika saya pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Semarang banyak yang berpesan kepada saya, kalau mau jadi legenda cukup tangani permasalahan banjir di Kota Semarang. Ini menunjukkan begitu peliknya persoalan banjir di Kota Semarang hingga muncul ungkapan-ungkapan seperti itu,” imbuhnya.
Maka dia pun berterima kasih kepada Mr. Henk Ovink bersama Kerajaan Belanda yang memberi perhatian kepada Kota Semarang, agar permasalahan banjir dapat tuntas tertangani.
Hendi bercerita awal pertemuannya dengan Henk Ovink, dirinya kagum dengan teori sebuah sederhana teori sederhana yang direncanakan, dimana dinilainya sangat realistis untuk dilakukan di Kota Semarang.
“Mr. Henk Ovink memberikan sebuah teori bagaimana agar Kota Semarang dapat menahan dan mengelola air hujan, sehingga tidak cepat mengalir menuju lautan atau bahkan menyebabkan banjir. Langkah - langkah pemanfaatan dan pengelolaan air yang sedemekian rupa dari Mr. Henk Ovink ini yang kemudian akan dikerjakan untuk Kota Semarang melalui serangkaian supervise,” katanya.
Pendampingan Kota Semarang dalam menangani banjir oleh Henk Ovink sendiri sebenarnya telah dijajaki sejak September tahun lalu. Dalam pejajakannya kala itu Henk Ovink memaparkan adanya 2,1 miliar orang di seluruh dunia yang terpaksa harus memanfaatkan air tercemar.
Tak hanya itu, sebanyak 25 juta orang terpaksa mengungsi akibat bencana terkait dengan perubahan iklim.
Hadir bersama Henk Ovink di Kota Semarang kala itu antara lain, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia Rob Swartbol, Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PUPR Trisasongko Widianto, serta Kepala Sub Direktorat Kelembagaan Informasi dan Regulasi BAPPENAS Reghi Pradana.
“Permasalahan air bersih ini menjadi masalah bersama, lintas bangsa dan negara sehingga membutuhkan komitmen seluruh warga di dunia untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya air, dengan efektif,” tandas Henk Ovink.