:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 11 Maret 2019 | 07:55 WIB - Redaktur: Tobari - 305
Sumbawa Barat. InfoPublik - Pemkab Sumbawa Barat terus mendorong masyarakat untuk mewujudkan program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di KSB yang di dalamnya terdapat lima pilar utama, salah satunya telah diwujudkan pada tahun 2016 lalu yaitu tuntas buang air besar sembarangan.
Hal ini membuat salah satu ASN pendamping Peliuk Buin Salamu Desa Manemeng Kecamatan Brang Ene - KSB yang menjabat sebagai Kepala Bidang sosial Budaya dan Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KSB, Budi Sunarko, SE., menggelar sosialisasi di tingkat desa di kantor desa Manemeng kecamatan Brang Ene, Sabtu (9/3/2019).
Dengan menghadirkan lebih kurang 80 orang unsur vital desa yang terdiri dari kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemudah, organisasi wanita, Pkk desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama, tenaga kesehatan, agen PDPGR.
“Untuk mewujudkan empat pilar lainnya kami sebagai ASN pendamping desa menggelar sosialisasi tingkat desa dengan harapan agar para perangkat desa beserta agen dapat memahami STBM ini,” kata Budi Sunarko.
Menurut Budi Sunarko, masih banyak warga masyarakat bahkan perangkat desa yang belum seluruhnya memahami STBM, sehingga ini akan sangat bermanfaat mendorong dan memotivasi agar masyarakat dapat merubah prilaku menjadi prilaku hidup bersih dan sehat.
“Ini inisiasi saya sendiri, dibantu kepala desa, BPD dan beberapa unsur sehingga ini akan mempercepat pencapaian STBM di tingkat desa. semua penyakit berawal dari tempat yang kotor,” tambah Budi.
Sementara itu, Kepala Desa Manemeng kecamatan Brang Ene, Ibrahim, saat ditemui di kediamannya, Minggu (10/3), mengucapkan terimakasih kepada ASN pendamping yang telah menginisiasi acara sosialisasi tersebut, karena dengan adanya sosialisasi STBM ini pihaknya akan berusaha menciptakan hidup sehat dan melengkapi segala macam fasilitasi pendukung STBM tersebut.
“Ini akan memotivasi kami untuk terus bergerak agar ke empat pilar STBM tersebut bisa segera terwujud,” tutur Ibrahim.
Sama hal nya dengan anggota BPD desa Manemeng, Supriadi, S.E. Ia sangat mendukung terobosan pemerintah dalam memberdayakan ASN dalam menpercepat terwujudnya STBM dari tingkat desa.
“Tindaklanjut dari ini pasti ada yaitu sosialisasi di tingkat dusun sampai tingkat RT, dengan harapan kerjasama antara desa dan RT akan lebih maksimal dalam terwujudnya hidup bersih,” kata Supriadi.
Targetnya kalau memang timelinenya sudah disiapkan maka kita akan segera mengejar target tersebut lebih cepat karena memang ini inisiasi dari ASN pendamping.
Staf Ahli Bupati yang menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) ustd. Adi Afsi yang turut hadir, juga menjelaskan secara rinci tentang STBM, dan meminta kepada perangkat desa dan agen PDPGR desa untuk segera bergerak mendorong masyarakat untuk mewujudkan STBM.
“Dalam waktu sebulan ini kita akan mendorong masyarakat untuk menerapkan hidup bersih, dibantu oleh babinsa dan babinkamtibmas insyaa Allah akan lebih maksimal,” tuturnya. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/toeb)