:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Sabtu, 2 Maret 2019 | 21:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 541
Teluk Meranti – Bupati Pelalawan H.M.Harrris membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( Musrenbang RKPD ) Kecamatan Teluk Meranti tahun 2019 bertempat di Halaman Kantor Camat Teluk Meranti. Selasa (26/2/2019).
Dalam kesempatan tersebut Bupati H.M.Harris menyatakan terus berupaya agar dapat membesarkan petani serta kelompok-kelompok tani dengan dikumpulkan petani badan hukumnya adalah KUD, dan kepengurusannya secara profesional tidak ada dari anggota kelompok tani jadi pengurus KUD, kelompok tani tersebut akan digaji oleh KUD.
Ia juga melanjutkan , bagaimana agar dapat membangun negeri ini terutama didesa yang mendapatkan DD (Dana Desa).
“Dana Desa gunanya untuk membangun desa dan bumdesnya, kenapa bumdes diutamakan sekarang gaji kepala desa lebih tinggi kalau dulu hanya sekitar 1 juta rupiah kalau sekarang mencapai sekitar 4 juta rupiah, semua itu tidak memandang kependapatan dan transportasi semua kembali keniat bagaimana bumdes ini berkembang karena tidak lama lagi daerah-daerah akan berhadapan dengan negara-negara luar maka diperkuat itu di desa dan transportasi hal ini senergi juga dengan program pemerintah pusat, bagaimana kerjasama CSR dengan perusahaan, jadi mari kita juga libatkan csr perusahaan untuk membangun,” pintanya.
Hadir mendampingi Bupati Wakil Ketua DPRD Pelalawan Supriyanto, Anggota DPRD Pelalawan Sayid Mashudi,Staff Ahli Bupati Mayhendri,Kepala Dinas PUPR Hasan Tua Tanjung, Kepala Bappeda M.Syahrul Syarif, Plh Kepala Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian Balitbang Kementerian Pertanian Dede Hairudin Phd,
Kemudian Kepala BPTP Nana Sutrisna dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalevi,Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Fakhrizal, Plt.Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hendri Gunawan,Plt Kepala Dinas Kesehatan Asril,Camat dan Perangkat Desa serta Kelurahan di Kecamatan Kuala Kampar.
Kabupaten Pelalawan menjadi perhatian pusat karena mendukung program nasional salah satunya Teknopolitan dalam inovasi yang hasil sawit bukan lagi dijadikan CPO tetapi dijadikan bahan bakar.(MC Pelalawan/ryan/eyv)