:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Kamis, 28 Februari 2019 | 07:05 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Saumlaki, InfoPublik - Cikal bakal perubahan nama Kecamatan Yaru menjadi Kecamatan Fordata bertolak dari sejarah kecamatan tersebut. Sejak dulu pada masa penjajahan Portugis yang datang bersamaan dengan tentara sekutu, daerah ini telah dikenal dengan nama Fordata yang artinya benteng terdepan.
“Oleh karena itu pada tanggal, 12/12/2015 masyarakat Fordata mendeklarasi perubahan nama menjadi Kecamatan Fordata di Desa Adodo Fordata.” Jelas Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, di Saumlaki, Selasa, (26/2/2019).
Bertolak dari itu Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar menerima aspirasi tersebut, kemudian dikaji dan dilakukan analisa kemudian diputuskan dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2017 tentang Perubahan Nama Kecamatan Yaru menjadi Kecamatan Fordata.
Sebagaimana diketahui bahwa peresmian nama Kecamatan Fordata dilakukan oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon Selasa (26/2/2019) yang merupakan salah satu agenda dalam rangkaian kunjungan kerja Bupati ke kecamatan tersebut.
“Kemarin secara resmi kami telah merubah nama Kecamatan Yaru menjadi Kecamatan Fordata yang dilaksanakan di Romean, Ibukota Kecamatan Fordata,” sebut Fatlolon.
Ditanya soal tanggapan masyarakat terhadap perubahan nama kecamatan, ia menyatakan, masyarakat sangat gembira bahkan ada yang terharu karena sesungguhnya mereka kembali pada jati diri sebagai orang Fordata. Adat istiadat mereka juga akan diangkat melalui perubahan nama kecamatan.
Bupati berharap dengan merubah nama kecamatan menjadi Kecamatan Fordata, seluruh anak Fordata mulai dari Desa Romean sampai Desa Adodo Fordata merasa dipersatukan.
Sesungghunya esensi dari perubahan nama kecamatan ini agar masyarakat Fordata lebih mempertahankan eksistensi jatidiri mereka. Salah satunya misalnya penggunaan bahasa Fordata, atapun pakai adat dan tarian-tarian khas Fordata yang telah menjadi budaya di seantero Kepulauan Tanimbar.
“Foruk ini terkenal berasal dari Fordata, oleh karena itu diharapkan dengan berubahanya nama Kecamatan Yaru menjadi Kecamatan Fordata, mulai dari anak- sampai orang dewasa, harus bertekad untuk melestarikan foruk. Kita tahu foruk ini digunakan dari ujung Molu Maru sampai ujung Selaru. Ini merupakan kebanggaan karena itu mereka mestinya menjadi motor untuk melestariakn foruk.” jelasnya. (MC MTB/Edwin/Eyv)