Optimalisasi POM Melalui Sinergi Antar Stakeholder

:


Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Minggu, 17 Februari 2019 | 05:31 WIB - Redaktur: Tobari - 499


Saumlaki, InfoPublik - Tujuan kegiatan Forum Group Discussion yang diprakarasi oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Provinsi Maluku, yaitu untuk melakukan sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan.

Inpres 3/2017 tersebut, telah mengamanatkan tugas dan fungsi masing-masing unit kerja untuk membackup pengawasan obat dan makanan.

Kegiatan pengawasan obat dan makanan selama ini dilakukan terpisah, diharapkan dengan adanya Inpres 3/2017, kita bersinergi antar stakeholder untuk melakukan pengawasan yang optimal.

Tujuan dalam melakukan pengawasan, untuk melindungi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sehingga terhindar dari obat dan makanan yang substandar, ilegal.

"Selain itu, juga untuk meningkatkan daya saing UMKM yang ada di kabupaten ini,” kata Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makan Ambon, Hariani, di Kantor Loka POM Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Senin (12/2/2019).

Dalam pelaksanaan pengawasan di lapangan Balai POM tidak hanya bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan saja, melainkan antar berbagai unit kerja seperti Dinas Perizinan, Dinas Perdagangan dan Dinas Kesehatan.

Mengingat pelaksanaan pengawasan juga merupakan bagian dari tindakan edukasi terhadap masyarakat sebagai konsumen.

“Kalau kami melakukan pengawasan obat dan makanan, tidak hanya melakukan pengawasan saja, tapi melakukan tindakan edukatif supaya masyarakat kita menjadi konsumen yang cerdas,” kata Hariani.

Dalam melakukan edukasi Badan POM tidak bisa melakukannya sendiri, tetapi juga melibatkan masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada misalnya, Sekolah, PKK, Karang Taruna.

Sekarang yang lagi digiatkan dilakukan adalah proses edukasi melalui kader Pramuka, supaya mereka bisa menjadi kader kemanan pangan dan mampu menggunakan obat yang benar.

Menyingung soal tanggapan Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan FGD, Hariani mengatakan, semua antusias dan mendukung dan siap bekerjasama, jadi satu tim.

Jadi nanti bekerja secara sinergis. Tentunya kita tidak hanya sebatas dalam ruangan, yang sangat kami harapkan adalah masing-masing SKPD punya komitmen, untuk berkelanjutan.

Rapat FGD yang dipimpin oleh Assisten II Setda Kepulauan Tanimbar, menghasilkan keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh tim kecil untuk merumuskan Tim Terpadu Pengawasan Obat Dan Makanan.

Ada tiga SKPD dari Pemda dan Badan POM yang akan merumuskan draft surat keputusan tim terpad, untuk diusulkan ke Bupati. Tim Kecil juga akan membuat draft SOP. SKPD yang terlibat diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan Daerah serta Balai POM.

Hariania mengimbau, agar masyarakat selalu diingatkan untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam hal obat, kosmetik, obat tradisional, suplement kesehatan dan makanan. Kita tidak henti-hentinya secara berkelanjutan selalu melakukan edukasi yang dimulai dari SD – SMA sesuai jenjang masing-masing. (MC MTB/Edwin/toeb)