BNNK Sumbawa Rangkul Da’i dan Ulama Berantas Narkoba

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 15 Februari 2019 | 15:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 413


Sumbawa Barat. InfoPublik - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat terus mensosialisasikan P4GN kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, setelah beberapa waktu lalu menyosialisasikan UU no 6 tahun 2009 kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), kini BNNK merangkul para Da’i dan Ulama yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat untuk meningkatkan gerakan P4GN di lingkungan Masyarakat.

Dijelaskan oleh Kepala BNNK Sumbawa Barat, AKBP Hurri Nugroho, S.H., M.H., pada acara Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Kedai Sawah Taliwang, Rabu (13/2/2019), bahwa peran Da’i dan Ulama ini sangat penting dengan harapan peran Da’i dan Ulama dalam gerakan P4GN dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya Narkoba.

“Banyak Da’i yang belum paham terhadap berbagai bahaya dan perkusor Narkotika ini, sehingga narkoba sulit dideteksi dan gampang masuk dan mempengaruhi masyarakat.”jelasnya.Indonesia adalah wilayah yang sangat terbuka, lanjut Hurri, khususnya NTB dan KSB adalah wilayah yang sangat berpotensial masuknya narkoba dengan mudah karena jalur selat alas adalah salah satu jalur internasional yang rentan akan masuknya barang haram tersebut.

Hal lain yang mempermudah Narkoba masuk dan diedarkan di Indonesia adalah harga narkoba di indonesia yang sangat tinggi sehingga para pengedar narkoba akan mengambil keuntungan tanpa melihat akibat yang akan muncul. “Permintaa Narkoba di Indonesia sangat besar sehingga harganya juga mahal, ini yang akan terus memunculkan pengedar-pengedar baru,”tuturnya.

Ia berharap dengan merangkul para Da’i dan Ulama ini adalah salah satu cara mencegah masuknya dan beredarnya Narkotika dan Perkusornya di KSB. Namun yang paling penting lagi, jelas Hurri, adalah mengenal Bahan atau obat kimia yang digunakan untuk meracik Narkotika (perkusor) tersebut.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KSB, KH Syamsul Ismail mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BNNK untuk terus memberantas narkoba, menurut ketua MUI hal yang dilakukan BNNK dalam merangkul para Da’i dan Ulama dalam P4GN sangat tepat.

“BNNK sangat tepat jika merangkul Da’i dan Ulama karena mereka ini lah yang benar-benar mempunyai tanggung jawab tinggi jika diberikan sebuah tugas, selain itu dalam mencegah hal-hal yang mungkar dan haram adalah tanggung jawab besar Da’i dan Ulama,”ungkapnya.

Menurut hukum islam, Tambah Ketua MUI, Narkoba ini bisa diibaratkan dengan Khamar pada zaman jahiliah karena narkoba adalah zat yang bisa menghilangkan kesadaran sehingga dari hilangnya kesadaran inilah akan timbul berbagai kemaksiatan.“Narkoba ini adalah induk dari semua kemaksiatan, kami berkomitmen akan membantu BNNK dalam memberantas Narkoba ini,”urainya.

Dirinya berharap jika para Da’i ini nantinya dilibatkan dalam Satgas Anti narkoba, akan ada payung hukum yang melindungi mereka karena dalam pemberantasan Anti Narkoba ini nantinya para Da’i akan berhadapan dengan berbagai masalah di lapangan.\

Beberapa Da’i dan Ulama yang hadir bersepakat ingin secepatnya Satgas Anti Narkoba ini segera dibentuk karena jika terlalu lama maka korban dari narkoba ini akan semakin bertambah. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/eyv)