:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 7 Februari 2019 | 13:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 393
Kota Semarang, InfoPublik - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebut blusukan ke Kampung Persen, Sekaran, Rabu (6/2/2019), merupakan medan yang terberat sejak blusukan ke kampung-kampung pada 2011. Hendi sapaan akrabnya menyampaikan jika dirinya tertantang untuk melakukan pembenahan permukiman yang berada pada wilayah Kecamatan Gunungpati itu.
“Sepanjang saya berkeliling sejak tahun 2011, pagi ini adalah yang terberat. Medannya berat, sehingga pekerjaan rumah untuk membenahinya juga butuh energi yang luar biasa,” ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, dirinya justru merasa senang karena setidaknya dapat mengetahui kondisi riil lapangan. Sehingga dapat mencari solusi yang terbaik untuk masyarakat.
Dia setidaknya menyimpulkan ada dua pekerjaan besar yang harus digarapnya di area tersebut. Dua hal tersebut yaitu terkait permasalahan adanya jembatan yang masih menggunakan material bambu, hingga terjadinya tanah longsor di desa Bantardowo sedalam 2 meter yang membutuhkan perbaikan.
Terkait adanya jembatan yang masih menggunakan material bambu sendiri, Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut menginginkan seluruh jembatan yang ada di Kota Semarang kokoh.
“Untuk mengokohkan jembatan yang ada di Kampung Persen, kami akan melakukan perbaikan sementara dengan penggantian material bambu dengan kayu yang lebih kuat dan tebal. Harapannya dengan materialnya diganti, maka dapat memberi keamanan dan kenyamanan lebih bagi pengguna jembatan,” imbuhnya.
“Nanti di tahun 2020 kita bangun jembatan gantung dengan material besi di Kampung Persen, sehingga lebih kokoh lagi,” sambungnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Iswar Aminuddin menegaskan akan segera memulai perencanaan teknis untuk membangun jembatan gantung di Kampung Persen.
"Membangun infrastruktur di daerah dengan kondisi medan seperti di Kampung Persen itu tidaklah mudah. Salah satu kendalanya nanti pada saat mobilisasi alat berat dan material. Maka dari itu kami membutuhkan waktu untuk menyusun perencanaan tekhnis yang matang terlebih dahulu, sebelum memulai pembangunan," tandasnya.(MC Kota Semarang)