:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 6 Februari 2019 | 08:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 320
Kota Semarang, InfoPublik - Perayaan tahun baru Imlek 2570 di Klenteng Agung Sam Poo Kong ditandai dengan melepas 200 burung dalam puncak acara perayaan, yang telah berlangsung sejak tanggal 1 Februari lalu. Pelepasan ini sebagai simbol permohonan berkah, dan dengan adanya burung dara yang dipercaya merupakan lambang perdamaian, kelanggengan serta berkah.
Mengusung tema Kemajuan dalam Perdamaian, Mulyadi Setya Kusuma, dari pihak pengelola Klenteng Sam Poo Kong mengatakan, meskipun perayaan Imlek pada tahun 2019 ini hampir bersamaan dengan digelarnya Pilleg serta Pilpres, April mendatang, sebagai salah satu pariwisata unggulan pihaknya tetap berusaha memberikan yang terbaik.
“Kami dituntut untuk berinovasi dalam memajukan event ini dan kami sangat bersyukur Wali Kota, Gubernur serta Forkopimda sangat mendukung,” ungkapnya di sela-sela acara, Selasa (5/2).
Mulyadi berharap, melalui event-event yang diadakan Klenteng Sam Poo Kong Semarang dapat membantu meningkatkan pariwisata di Kota Semarang.
Ia pun menambahkan, Pemerintah Kota Semarang maupun Pemerintah Provinsi Jateng menargetkan angka yang cukup ambisius dalam peningkatan kunjungan wisatawan di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
“Tentunya kami hanya bisa memohon bantuan pemerintah supaya bisa membuat acara lebih banyak, karen sangat membantu ekonomi kerakyatan dengan sektor pariwisata bisa berkembang,” imbuhnya.
Selain rentetan sambutan serta hiburan, acara yang berlangsung hingga sore hari ini juga mengadakan bazaar yang melibatkan para pelaku usaha kecil menengah (UKM). UKM atau yang terlibat pun, jelas Mulyadi, tidak dikenakan biaya sewa, namun menganut sistem bagi hasil.
“Semua UKM menggunakan sistem bagi hasil, kalau laku baru kita dapat. Itu untuk menekan paradigma kalau selama ini sewa di tempat wisata pasti mahal, pasti ngepruk. Nah kita menghindari hal itu,” tutupnya.(MC Kota Semarang/Kus)
