:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 6 Februari 2019 | 07:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 286
Wali kota Semarang, Hendar Prihadi mengimbau teror pembakaran mobil yang marak di Kota Semarang diminta tidak ditanggapi dengan rasa kecemasan. Hal itu lantaran jika masyarakat khawatir dan cemas akan semakin membuat para pelaku semakin menjadi-jadi melakukan aksinya.
“Pelaku teror sengaja ingin merusak kondusifitas Kota Semarang. Menghadapi hal itu sebagai warga Kota Semarang harus semakin kompak dan tidak mudah cemas. kita ini lagi ditantang untuk kita bisa meningkatkan kekompakan kita,\" ujarnya, Selasa (5/2/2019).
Hendi meminta, kekompakan antar warga saat ini harus ditingkatkan. Misalnya melalui kegiatan sosial yang bersifat kebersamaan.
Seperti pengaktifan kembali pos kamling di semua lingkungan. Hendi juga sudah memberikan surat edaran kepada seluruh camat, lurah untuk merapatkan RT dan RW.
Menurutnya, melalui pos kamling dapat meminimalisir ruang gerak dari pelaku teror. Selain itu juga akan mudah untuk pengawasan dilingkungan.
“Dari informasi hasil rekaman CCTV, terlihat jelas jika ciri-ciri pelaku saat melakukan aksinya menggunakan sepeda motor, helm, dan memakai jaket. Jaket tersebut digunakan untuk menyimpan botol berisi bensin yang nantinya digunakan untuk membakar kendaraan calon korban," jelasnya.
Dia juga menambahkan, dari pengamatan hasil rekaman CCTV pelaku teror dinilai sudah memahami wilayahnya. Dia berpesan, kalau masyarakat melihat orang mencurigakan dengan spesifikasi seperti tersebut, langsung diperiksa. Jika terbukti, segera laporkan ke kepolisian untuk selanjutnya di proses
“Sistem tutup portal juga saya minta untuk segera dilakukan kembali. Beberapa pemukiman di Kota Semarang saat ini memang masih dilengkapi dengan sistem buka tutup portal. Apalagi pelaku teror mayoritas beraksi di perumahan,” katanya.
“Saya prihatin terhadap kejadian teror ini. Kami duga ini upaya untuk menggoyang Kota Semarang yang kondusif. Warganya dibuat resah dengan cara teror pembakaran mobil atau motor di rumah warga,” tuturnya.(MC.Kota Semarang/Eyv)