Ada 74 Kasus DB Hingga Awal Februari 2019

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 4 Februari 2019 | 12:41 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 249


Semarang, InfoPublik - Hingga Februari 2019 sudah ada 74 kasus Demam Berdarah (DB) di Kota Semarang. Jumlah tersebut tergolong cukup banyak, apalagi sepanjang 2018 Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat kasus penderita DB ada 103 orang.

“Hingga Senin (4/2/2019) ini ada 74 kasus DB yang tercatat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, Senin (4/2/2019).

Menurut catatan, pada 2013 di Kota Semarang terdapat sebanyak 2.364 pasien demam berdarah, tahun 2014 sebanyak 1.628 pasien, tahun 2015 sebanyak 1.737 pasien, tahun 2016 sebanyak 448 pasien, tahun 2017 sebanyak 299 pasien. Dia mengatakan, dari puluhan penderita DB saat ini, terdapat lima kecamatan menjadi perhatian DKK. Sebab, banyaknya warga di kecamatan tersebut terjangkit DB.

“Ada lima kecamatan yang kami perhatikan khusus, yakni Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Mijen, Banyumanik, dan Ngaliyan,” ujarnya, Senin (4/2/2019)

Widoyono menambahkan, Banyaknya kasus penderita DB di Semarang, didominasi anak-anak. Untuk itu, saat ini terus digalakkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di tingkat kecamatan, kelurahan, dan sekolah-sekolah. Pihaknya juga menggandeng dinas terkait dan PKK.

“Setiap musim hujan memang banyak memunculkan genangan air yang menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Sehingga dalam momen itu angka penderita penyakit DB selalu meningkat,” imbuhnya.

Untuk menekan jumlah penderita DB di Kota Semarang, Dinkes berupaya meningkatkan kewaspadaan penyebaran nyamuk di beberapa kampung. Kemudian upaya pencegahan agar tidak digigit nyamuk misalnya dengan meminta anak-anak memakai celana panjang atau rok panjang. 

Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan PSN di Kota Semarang masih tergolong kurang. Hal tersebut membuat progam PSN di Kota Semarang rendah selama tiga tahun terakhir.

“PSN sebenarnya lebih efektif daripada fogging. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Beda dengan PSN yang juga memberantas jentiknya,” tandasnya.