:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 25 Januari 2019 | 07:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 594
Semarang, Infoublik - Guna mengetahui potensi masjid di Kota Semarang secara detail terkait kesehatan dan kondisi ekonomi masjid, Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang mengadakan Focus Group Discussion bertema “Pemetaan Kondisi Masjid di Kota Semarang” di Hotel Pandanaran, Kamis (24/1/2019).
Dalam kegiatan tersebut hadir Kabag Kesra Kota Semarang Ari Djoko Santoso, tim Ketua LPPM UPGRIS Rasiman, peneliti Fakultas Kesehatan Unissula Ratna, Karis dari Udinus, serta Pengurus DMI Kota Semarang.
Kabag Kesra Ari Djoko Santoso mengatakan, hasil penelitian ini sangat penting sebagai basis data (database), bukan hanya untuk keperluan DMI tetapi juga untuk pemerintah Kota Semarang.
“Jadi, mohon dalam penelitian ini dilaksanakan dengan seksama, agar hasil database-nya memberikan manfaat yang besar baik untuk dewan masjid sendiri maupun pemerintah dalam hal ini”, katanya.
Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuad mengatakan, dalam FGD ini telah dilakukan kerja sama di bidang penelitian dalam hal pemetaan kondisi dan permasalahan masjid di Semarang agar dapat diketahui secara pasti datanya.
Penelitian tersebut rencana akan dilaksanakan pada awal Februari 2019 di delapan Kecamatan di Kota Semarang terlebih dahulu.
Pada acara tersebut juga dilakukan presentasi pembuatan aplikasi DMI sebagai tindak lanjut hasil kerja sama bidang IT dengan Udinus.
“Jadi aplikasi yang dibuat nanti berbasis android mulai dari profil DMI, program-programnya, jenis kegiatan, data-data masjid, jadwal waktu salat, e-commerce, serta informasi dai yang berkompeten di Kota Semarang,” jelasnya.(Mc.Kota Semarang/Eyv)