:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Rabu, 23 Januari 2019 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 422
Semarang, InfoPublik - PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan terminal kargo dan pos baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah yang kapasitasnya lebih besar tiga kali lipat dibanding terminal kargo lama, Rabu (23/1).
Hal itu guna mendukung pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah melalui peningkatan kapasitas pengiriman barang (kargo dan pos) melalui pesawat udara.
“Perluasan kargo dan pos yang diresmikan hari ini adalah jawaban atas tantangan peningkatan pergerakan barang, pertumbuhan trafik penerbangan, serta tentunya kebutuhan layanan yang tinggi dari pengguna jasa,” kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji.
Disebutkan terdapat peningkatan permintaan pengangkutan kargo dan pos melalui pesawat udara. Pada 2017, trafik pergerakan kargo Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebesar 17.630 ton dan pada 2018 meningkat menjadi 23.556 ton, atau tumbuh 34 persen.
Selain itu, trafik pergerakan kargo pada 2018 tersebut sudah melebihi kapasitas terminal kargo lama Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang hanya 20.000 ton per tahun.
Angka tingkat pertumbuhan kargo ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan trafik penumpang 2018 dibanding 2017 yang hanya tumbuh 17 persen, dari 4,4 juta penumpang pada 2017 menjadi 5,1 juta penumpang pada 2018.
Devy menambahkan, dengan adanya terminal kargo baru yang lebih luas di Bandara Jenderal Ahmad Yani ini, akan memudahkan para eksportir komoditas lokal Jawa Tengah untuk mengekspor produk mereka ke pasar luar negeri, seperti ekspor melati dari Kabupaten Tegal yang semula dilakukan melalui Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dapat dilakukan melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dengan melibatkan Balai Karantina Dinas Pertanian Semarang.
Terminal Kargo dan Pos yang baru ini memiliki luasan 2.560 meter persegi atau sekitar tiga sampai empat kali lebih luas dibandingkan dengan terminal kargo dan pos lama yang hanya memiliki luasan 639 meter persegi dengan kapasitas 60.000 ton per tahun atau kurang lebih tiga kali lebih besar dari Terminal Kargo dan Pos lama yang hanya 20.000 ton per tahun.
"Angkasa Pura I senantiasa mendukung peningkatan perekonomian wilayah dengan menyediakan jasa pelayanan kebandarudaraan untuk mendukung pergerakan orang dan barang melalui pesawat udara. Layanan dengan kapasitas yang memadai untuk menampung trafik kedua hal itu, akan memudahkan kegiatan distribusi barang sehingga menjadi lebih efisien dan efektif," pungkasnya.