:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 22 Januari 2019 | 09:07 WIB - Redaktur: Juli - 258
Semarang, InfoPublik - Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono mengatakan tujuan dari digelarnya Semarang Youth Now, salah satunya untuk mewadahi anak muda dari berbagai latar belakang.
Menurut dia, saat ini yang menjadi bahasan utama dari kalangan anak muda, adalah keinginan mereka untuk mendapatkan ruang berkesenian baru di Kota Semarang.
“Ini waktunya untuk berdiskusi di mana kebersamaan perlu diperkuat untuk memajukan dunia seni di Kota Semarang,” katanya, usai diskusi Semarang Youth Now, Senin (21/1).
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan sebenarnya banyak ruang kreatif milik pemkot yang bisa dimanfaatkan kalangan muda ini. Bahkan jika kurang, katanya, Kota Semarang memiliki 380 shelter BRT, yang bisa menjadi ruang pamer alternatif bagi pelaku seni.
“Dengan sinergisitas baru, jika bisa digarap kami yakin ruang-ruang alternatif ini akan jadi jawaban atas kebutuhan ruang kesenian di Kota Semarang. Tinggal bagaimana memanfaatkan itu, dan bisa koordinasi dengan pengelola BRT. Diskominfo juga sudah memberikan banyak ruang yang bisa dijadikan ruang-ruang komunikasi dan diskusi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Semarang Nana Storada menegaskan, saat ini pemkot telah menyiapkan banyak ruang kreatif yang gratis bagi masyarakat.
“Di antaranya Pusat Informasi Publik (PIP) di kompleks Balai Kota, Semarang Digital kreatif (SDK) di Semarang Utara, kawasan Kota Lama, dan beberapa ruang lain,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Pelaku seni khususnya anak muda di Kota Semarang mengeluhkan minimnya ruang berkesenian yang ada di Kota Lumpia ini. Menurut dia, Pemkot perlu memberikan perhatian lebih bagi anak muda, khususnya para pelaku seni untuk memajukan dunia seni di Kota Semarang.