:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 22 Januari 2019 | 08:15 WIB - Redaktur: Tobari - 329
Semarang, InfoPublik - Besi penutup gorong-gorong drainase di sejumlah ruas jalan hilang dicuri orang. Hal itu membuat sampah langsung masuk ke gorong-gorong yang menyebabkan aliran air tersumbat.
Widodo salah satu warga Kampung Wonosari mengatakan, saat penutup gorong-gorong hilang sampah langsung masuk ke saluran. Sehingga mengganggu aliran air, apalagi saat ini turun hujan.
"Penutup gorong-gorong terbuat dari besi hilang di beberapa titik Jalan Dr Sutomo. Mungkin dicuri pemulung, karena kan kalau dijual laku," ujarnya, Senin (22/1/2019).
Menurutnya jika tidak segera membersihkan sampah yang masuk ke saluran kecil itu bakal membuat genangan jika hujan deras. Sehingga berpotensi menyebabkan gangguan lalu lintas saat hujan lebat.
“Membahayakan kendaraan roda dua yang parkir ketika tidak tahu di area tersebut,” imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku jengkel dengan banyaknya penutup gorong-gorong yang hilang. Menurutnya, perilaku pencurian itu adalah orang-orang yang tak punya pekerjaan.
Dia menegaskan, jika memang butuh uang untuk makan oknum yang mencuri itu bisa menghubunginya di kantornya. Bukan malah mencuri penutup besi di saluran.
“Saya dapat laporan penutup gorong-gorong yang terbuat dari besi di depan Balaikota Semarang juga hilang. Mereka yang ngambil itu apa kurang kerjaan. Kalau butuh uang untuk makan bisa ketemu saya , tidak usah mencuri,” tegasnya.
Dia menambahkan, aset pembangunan Kota Semarang diperuntukan juga untuk warga Kota Semarang. Jadi harus dijaga dan dirawat.
“Kalau penutupnya itu dicuri orang yang rugi warga juga nanti. Kan sampah nanti bisa menyumbat saluran dan menyebabkan genangan ketika hujan lebat,” katanya. MC Semarang/toeb)