:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 18 Januari 2019 | 12:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Batang, InfoPublik - Beberapa warga Kecamatan Ngaliyan dan sekitar menuntut dibangun jalur masuk-keluar tol Semarang-Batang. Sebab, jika tak ada jalur menuju tol, akan menyusahkan mereka jika hendak bepergian menggunakan akses tol.
Salah seorang warga Ngaliyan, Ardian mengatakan di wilayah barat, khususnya Ngaliyan perlu ada jalur masuk-keluar tol. Apalagi Ngaliyan menjadi daerah yang banyak dilalui jalur tol," kata Ardian, warga Ngaliyan, Kamis (17/1/2019).
Menurut Ardian, idealnya jalur masuk-keluar tol dibangun di Jembatan Ngaliyan, tepatnya di sekitar SMP 16 Semarang. Warga Ngaliyan, Mijen, dan sekitar akan kesulitan jika jalan keluar masuk tol hanya ada di Krapyak.
“Apalagi jalur lalu lintas di sekitar Jrakah dan Krapyak kerap padat. Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di Krapyak dan Jrakah, di wilayah Semarang bagian barat perlu ada tambahan jalur keluar masuk tol, idealnya di Ngaliyan untuk mengurai kemacetan juga,” imbuhnya.
Laras Anugrah, warga BSB, Ngaliyan menerangkan, kebutuhan jalur keluar masuk tol Semarang-Batang di wilayah Ngaliyan sangat mendesak. Karena itu akan memudahkan warga sekitar Ngaliyan, seperti Mijen dan Gunungpati untuk bisa lewt jalan tol.
Diakuinya, jika harus memutar ke Krapyak tentu jaraknya lebih jauh dan akan menambah kepadatan arus lalu lintas. Pemerintah kota harus mengajukan kebutuhan tersebut ke pemerintah pusat untuk mencari solusi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut. Menurutnya, pihaknya sudah mengajukan permohonan ke pemerintah pusat, namun hingga kini surat tersebut belum ada tanggapan.
“Kalau memang dibutuhkan dan mendesak kami akan berusaha berkomunikasi lagi dengan pusat. Karena dari kajian-kajian yang kami lakukan, memang butuh ada penambahan akses keluar masuk tol Semarang-Batang ini, yang ada di wilayah Semarang bagian Barat,”ujarnya.(MC.Batang/Eyv)
