Produk furnitur kayu Masih Menjadi Tumpuan Kabupaten Jepara

:


Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 11 Januari 2019 | 13:03 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 488


Jepara, InfoPublik - Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara  (Sekda) Sholih, mengatakan meningkatnya persaingan pasar global, Jepara masih bertumpu pada jenis komoditi produk furniture kayu yang memiliki nilai ekspor sangat besar. 

"Saat ini tercatat terdapat 398 eksportir yang mengekspor produk furnitur kayu ke 111 negara tujuan. Selain itu, nilai ekspor komoditi kerajinan kayu dan handycraft, kayu olahan, produk anyaman atau mebel rotan, serta tekstil Jepara masih menerbitkan harapan."kata Sholih, saat menerima mahasiswa KKN Undip Semarang, di Pendapa Kartini Jepara, Rabu (9/1/2019).

Sholih menyebutkan, sektor perdagangan, industri pengolahan, serta sektor pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan tiga sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jepara. “Sampai saat ini, furnitur kayu masih menjadi penyangga utama perekonomian Jepara,” kata dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2017, nilai ekspor jenis komoditi produk furnitur kayu dalam dolar Amerika Serikat (USD) sebesar 166,8 juta USD, disusul tekstil sebesar 6,4 juta USD. Kayu olahan sebesar 5,5 juta USD, kerajinan kayu dan handycraft sebesar 3,9 juta USD, serta anyaman atau mebel rotan sebesar 1,1 juta USD. “Potensi sumber daya wilayah laut dan pantai ini, patut untuk diberdayakan secara optimal,”kata dia.

Terkait dengan kekayaan laut sendiri, kata Sholih. Pada 2017 lalu, tercatat dari 6.273 nelayan di Jepara telah menghasilkan produksi ikan laut basah, baik yang dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), maupun luar TPI sebanyak 8,5 juta kilogram dengan nilai produksi sebesar 42,7 Miliar rupiah. “Semua itu, tentunya sebuah potensi yang patut dikembangkan agar dapat terus menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan derajat kemakmuran seluruh masyarakat Jepara,” katanya. (DiskominfoJepara/Dian/Rizal/YR)