:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 11 Januari 2019 | 10:49 WIB - Redaktur: Juli - 775
Semarang, InfoPublik - Revitalisasi Kota Lama, di Kota Semarang, Jawa Tengah hingga Januari ini sudah memasuki 85 persen. Ditargetkan pada Maret 2019 bisa selesai.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, revitalisasi Kota Lama sampai tiga bulan ke depan harus selesai.
Dia menerangkan, tahun lalu untuk pengerjaan ducting (saluran kabel) dan drainase (saluran air) memakan waktu yang lama.
“Saat ini pengerjaan tersebut sudah selesai semua. Tahun ini tinggal pemasangan batu andesit dan paving. Tiga bulan ini saya rasa selesai,” katanya, Kamis (10/1).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek PT Brantas Abipraya dan Kementerian PUPR. Mereka menyatakan akhir Maret 2019 akan selesai dan siap diresmikan oleh Kementerian PUPR.
“Setelah itu, pengunjung Kota Lama Semarang dipastikan bisa menikmati keindahan kawasan dan bisa meningkatkan jumlah wisatawannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang M. Irwansyah menjelaskan, penataan Kota Lama akan disesuaikan dengan masterplan. Masterplan Kawasan Kota Lama Semarang dibagi dalam tiga zona.
Zona pertama terdiri dari Jalan Tawang, Merak, Garuda, Branjangan, Nuri, Cendrawasih, Kedasih, Srigunting, Sleko, Kutilang, Mpu Tantular, Kasuari, dan Merpati. Sedangkan zona dua terdiri dari Jalan Kenari, Pinggir Kali Semarang, Perkutut, Lentjen Suprapto, Suari, Kepodang, Sendoro, Gelatik, serta Jurnatan. Zona tiga terdiri dari Kolam Retensi Mberok serta Kolam Retensi Bubakan.
“Penyelesaian revitalisasi tersebut mundur dari jadwal yang semula selesai Desember lalu, karena ada perubahan desain. Perubahan desain di antaranya pemasangan ducting yang tadinya akan dipasang di samping kanan dan kiri jalan, kemudian diganti di tengah. Selain itu ada perubahan lainnya. Seperti jenis paving yang dulunya paving biasa diganti andesit,” tandasnya.