Fasum Relokasi Pasar Johar Semarang untuk PKL Karangtempel Mulai Dibangun

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 10 Januari 2019 | 16:20 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Semarang, InfoPublik - Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, saat ini pihaknya mulai membangun dan melengkapi fasilitas umum yang ada di tempat relokasi MAJT yang akan digunakan sebagian PKL Barito, Karangtempel.

Pemenuhan fasilitas tersebut dapat dilihat dari pengukuran di masing-masing kios. Selanjutnya, kios PKL itu nantinya akan dipasang listrik.

“Dari Dinas saat ini sudah dilakukan pengukuran untuk pemasangan listrik,” kata Fajar, Rabu (9/1).

Selain pemasangan listrik, lanjut dia, pihaknya juga saat ini sudah mulai melakukan pembangunan infrastruktur, yakni pegerasan jalan.

“Pengerasan jalan saat ini juga sudah dilakukan. Kami mengimbau  para pedagang segera pindah sembari menunggu pemenuhan fasilitas itu selesai,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perdagangan Kota Semarang akan melakukan pembongkaran terhadap 100 kios PKL Barito di Karangtempel. Hal ini dilakukan, lantaran para pedagang hingga saat ini belum bersedia pindah ke relokasi MAJT.

Di samping itu, pihak Dinas Perdagangan juga sudah melayangkan surat peringatan sebanyak dua kali kepada para PKL untuk segera pindah. Namun masih tidak dihiraukan, karena itu, pada pekan ini surat peringatan ke tiga akan dilayangkan ke PKL.

Dengan demikian Dinas Perdagangan Kota Semarang mempunyai dasar hukum untuk melakukan eksekusi berupa pembongkaran terhadap ratusan kios.

Data Dinas Perdagangan Kota Semarang menyebutkan jika saat ini masih ada 300 kios yang masih bertahan di Kelurahan Karangtempel.

“Kalau di pekan depan masih ada yang belum mau pindah sampai tanggal itu belum bergeser, akan kami libatkan OPD terkait untuk bisa membantu membongkar kios,” ujar Fajar.

Keberadaan ratusan kios tersebut juga mengganggu proses normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT) yang dilaksanakan oleh BBWS Pemali Juana.

"Saat ini BBWS terhambat membangun parapet di Karangtempel, padahal itu untuk antisipasi banjir. Jangan sampai nanti jika parapet belum terbangun dan wilayah tersebut terkena banjir malah jadi masalah baru,” imbuhnya.