Sabang Mulai Tanam Kurma Perdana

:


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 8 Januari 2019 | 10:03 WIB - Redaktur: Kusnadi - 710


Sabang, InfoPublik - Indonesia Date Palm Associated (IPDA) saat ini mulai merambah Sabang dalam upaya membudayakan penanaman kurma.

Wali Kota, Nazaruddin S.I.Kom ikut berpartsipasi dalam penanaman pohon kurma perdana di Pulau Weh, Senin (7/1). Penanaman itu yang diinisiasi oleh IPDA dengan melibatkan Pemko Sabang.

Wali Kota Nazaruddin yang akrab disapa Teungku Agam mengatakan, penanaman pohon kurma perdana menjadi momen yang bersejarah bagi masyarakat Sabang.

"Ini merupakan hal yang sangat positif dan bersejarah, karena sama-sama mengetahui manfaat yang sangat banyak dari pohon kurma seperti sebagai tanaman proteksi terhadap tsunami, penahan abrasi dan penghijauan garis pantai," ujar Teungku Agam.

Menurutnya, penanaman itu sebagai langkah awal dalam membangun agrowisata. Ke depannya diharapkan kurma dapat menjadi komoditi andalan di Aceh.

Dikatakan, kegiatan itu juga menjadi motivasi bagi warga Sabang untuk mulai membudiyakan kurma dan menjadikannya sebagai destinasi agrowisata baru.

"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi minat masyarakat Aceh dan Sabang khususnya untuk mulai membudiyakan kurma dan menjadikannya sebagai destinasi agrowisata baru yang tentunya akan menciptakan lapangan kerja serta diharapkan juga bisa dinikmati oleh anak cucu Kita nantinya," harap Wali Kota.

Sedangkan pendiri Institut Kurma Indonesia (IKI), Dr Hasbalah MT, M.Sc mengatakan, pihaknya akan memberikan 100 batang bibit kurma dan penanamannya akan di awasi langsung oleh IKI. Diharapkan bisa menjadi pendapatan tambahan masyarakat Sabang.

"Pohon kurma merupakan tanaman eksotis yang tidak menghasilkan sampah dan sangat sesuai dijadikan sebagai pondasi dan insfrastruktur wisata halal apabila Kita tanam disepanjang garis pantai Sabang" ungkapnya.

Hasbalah juga mengatakan penanaman pohon kurma secara simbolik ini melalui beberapa metode penanaman yang salah satunya oleh wisatawan.

"Nantinya beberapa nama pohon kurma yang ditanam akan diberi nama dengan nama si penanam. Sehingga si penanam akan kembali lagi untuk melihat perkembangan dan itu tentunya akan meningkatkan wisatawan nasional dan internasional untuk datang ke Pulau Weh Sabang" katanya.(si)