:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Jumat, 4 Januari 2019 | 12:41 WIB - Redaktur: Juli - 619
Semarang, InfoPublik - Selter Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang di Balai Kota dan Elizabeth rencananya akan direnovasi tahun ini karena selter yang ada sekarang sudah tidak cukup menampung pengguna jasa yang semakin hari kian meningkat.
“Di 2018 tercatat rata-rata per hari mencapai 30.000 penumpang. BRT Trans Semarang juga berencana menambah satu koridor dan 2 rute feeder pada 2019,” ujar Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan, Jumat (4/1).
Dia menerangkan, saat ini BRT Trans Semarang telah memiliki 7 koridor, yakni Koridor 1 Mangkang – penggaron, koridor 2 Ungaran – Terboyo, Koridor 3 Pelabuhan, Koridor 4 Cangkiran – Tawang, Koridor 5 Bandara – Meteseh, Koridor 6 UNDIP – UNNES, dan koridor 7 Genuk– USM – Balaikota.
“Koridor ke delapan direncanakan melayani rute Cangkiran – Gunungpati – Kalibanteng –jalan Pemuda. Hal ini sesuai dengan harapan masyarakat Kota Semarang, agar BRT menjangkau hingga ke daerah pinggir Kota Semarang. Sehingga Masyarakat bisa menikmati layanan transportasi massal dalam bepergian dengan harga yang terjangkau,” imbuhnya.
Ia menambahkan, selain menambah koridor, pihaknya juga berencana mengembangkan empat koridor feeder atau angkutan penumpang pada 2019. 1 Koridor feeder akan beroperasi 22 unit armada dan hingga 2021 direncanakan sudah berjalan.
Keberadaan empat koridor feeder ini diharapkan bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah permukiman. Apalagi lanjutnya, banyak wilayah perkampungan maupun perumahan yang tidak mempunyai kualitas lebar jalan yang memenuhi syarat untuk dilewati armada kami, sehingga pihaknya berencana mengembangkan feeder.
“Yang dimaksud dengan armada feeder adalah kendaraan seperti ELF long chasis yang diharapkan bisa menjangkau kawasan permukiman yang tidak bisa dilalui armada Trans Semarang,” tandasnya.