:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Rabu, 2 Januari 2019 | 15:57 WIB - Redaktur: Juli - 812
Pelalawan, InfoPublik - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Riau, Marsma TNI Rakhman Haryadi berkunjung ke Kabupaten Pelalawan yang diterima langsung oleh Bupati Pelalawan H.M. Harris, di Aula Rapat Bupati Pangkalan Kerinci. Rabu (02/01).
Dalam kunjungan tersebut Kabinda Riau Rakhman Haryadi mengatakan, kunjungannya untuk melihat secara langsung kondisi Bhabinkamtibmas, serta perlunya dilakukan komunikasi yang satu arah kepada Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, DPRD, Tokoh Masyarakat, Agama serta OPD terkait.
Dalam kesempatan itu, dia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusivitas daerah, bangsa dan negara agar tidak mudah untuk diadu domba.
Hal ini menurut Rakhman, sangat penting tentunya berdasarkan pemberitaan, informasi yang benar, dan tidak hoax serta perlunya kedewasaan dalam menerima informasi tersebut.
“Tahun 2019 ini pentingnya kedewasaan kita untuk berpikir dan menganalisa informasi, sekarang di media sosial perang informasi sangat tidak dapat dikontrol, jangan sampai kita berpecah belah karena sebuah pilihan," ujar Rakhman.
Marsma TNI Rakhman Haryadi menambahkan, peranan ulama sebagai tonggak nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pendiri bangsa terdahulu sudah terlebih dahulu memikirkan bagaimana negara Indonesia ini.
"Kita ketahui bahwa Indonesia dengan Kebhinekaan Tunggal Ika mengandung makna kita berbeda tetapi tetap satu dalam NKRI. Di sini bagaimana peranan dari pemimpin bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI," kata dia.
Sementara itu Bupati Pelalawan H.M. Harris mengatakan, pesta demokrasi tentu menjadi perhatian bersama, di mana pilihan untuk memilih presiden dan wakil presiden juga harus diperhitungkan bagi daerah. "Bentrok dan perpecahan akan merugikan daerah kita dan masa depan Pelalawan ke depan dalam menghadapi persaingan global tahun 2030," tambahnya.
Bupati Pelalawan dua periode ini juga berpesan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pelalawan untuk senantiasa mensosialisasikan persatuan dan kesatuan kepada masyarakat, selain agama, agar hidup dengan puluhan paguyuban di Pelalawan Negeri Seiya Sekata ini kondusif dan aman
“Kita Pelalawan ada 32 paguyuban dan Alhamdulillah pelalawan aman, tertib, tidak ada konflik. Hal ini hendaknya FKUB bisa mensosialisasikan masalah persatuan dan kesatuan bangsa kepada masyarakat. Kondusivitas daerah kita lakukan selama ini dengan mengedepankan kebersamaan, sehingga Pelalawan kini diperhitungkan secara nasional," ungkap Harris.
Visi Pemerintah Daerah dengan lahirnya 7 program strategis, dua di antaranya mendukung kebijakan nasional yaitu Pelalawan Inovatif dan Pelalawan Eksotis adalah upaya di dalam kemandirian pola pikir melepas 5 permasalahan di tahun 2006, dimana Kabupaten Pelalawan pernah menjadi Kabupaten tertinggal di Indonesia.
"Sekarang mari kita bersama membangun Pelalawan Emas (Ekonomi Mandiri Amanah dan Sejahtera) menjadi lebih baik dengan kondisi yang kondusif," imbau Harris.
Turut mendampingi Bupati Harris yakni Kapolres Pelalawan AKBP Pol Kaswandi Irwan, Kejari Pelalawan Tety Syam, Ketua DPRD Pelalawan di wakili oleh Sekretaris Komisi I H. Abdullah, Ketua MUI Pelalawan Iswadi, Ketua FKUB H. Fadil Harahap dan Ketua MDI Pelalawan. (MC Pelalawan/Ryan)