:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 17 Desember 2018 | 07:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 404
Sumbawa Barat. InfoPublik - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat mendapat kepercayaan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba kepada anak-anak sekolah dan masyarakat.
Pihak -pihak yang hadir pada acara Bhakti Sosial dalam rangka memeriahkan Hari Juang Kartika ke-73 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Lahir ke-60 Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Hari Lahir ke-15 Kabupaten Sumbawa Barat di halaman depan Masjid Agung Darussalam Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jumat (14/12/2018).
Penyuluhan tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Zakaria. Ia menyampaikan kepada para hadirin khususnya kepada siswa-siswi generasi muda untuk menjauhi narkoba jika ingin berprestasi. “Intinya raih prestasi tanpa narkoba, bagaimana kita mengintervensi diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan kita sehingga kita semua jauh dari Narkoba.” tuturnya.
Dijelaskan Zakaria, pola intervensi ini yang paling utama sehingga dengan mengintervensi diri maka kita bisa mengendalikan diri sendiri ke arah yang baik, untuk langkah selanjutnya BNNK telah menyusun kurikulum terintegrasi yang akan diterapkan pada beberapa mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2019 mendatang. Kurikulum ini diyakini akan membuat siswa selalu mengingat bahwa Narkoba sangat mempengaruhi kesehatan dan gaya hidup yang berujung pada hancurnya masa depan.
“Kami membuat panitia kecil untuk mempercepat kurikulum integrasi ini, tujuannya agar kurikulum ini secara rutin dapat disampaikan kepada murid-murid yang ada di sekolah.”jelasnya .
Peringatan akan bahaya Narkoba tersebut akan diselipkan di beberapa mata pelajaran, integrasi ini adalah cara yang sangat efesien dan sangat tepat untuk terus mengingatkan generasi muda. Selain Kurikulum terintegrasi BNNK juga mempunyai program pencegahan dini melalui tes urin mandiri di sekolah, pada program tersebut BNNK akan melakukan tes secara rutin ke sekolah-sekolah dengan cacatan atas permintaan pihak sekolah dan alat tes disediakan juga oleh sekolah.
“Kalau nanti ditemukan ada siswa yang positif menggunakan Narkoba maka kami akan mengembalikan kepada sekolah apakah mau di rehabilitasi atau tidak."jelasnya.
Dari penyuluhan tersebut, ia berharap kepada masyarakat khususnya para pelajar yang merupakan generasi penerus perjuangan Bangsa untuk terus bekerjasama dengan baik memberikan pemahaman kepada teman sebaya dan kepada keluarga sehingga akan mempersempit gerakan para pengedar Narkoba.
“Peringatan-peringatan dan pemahaman yang kita sampaikan akan menjadi tameng bagi diri, keluarga dan lingkungan kita dari penyalahgunaan dan pengaruh buruk Narkoba.” jelasnya. (MC Sumbawa Barat/feryal/tifa/rangga/eyv)