:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Senin, 26 November 2018 | 14:38 WIB - Redaktur: Tobari - 251
Semarang, InfoPublik - Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional mengungkap tiga Pekerjaan Rumah (PR) besar dan berat pemerintah, khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Pria yang akrab disapa Hendi ini mengungkapkan, ketiga PR tersebut adalah; soal kesejahteraan, kondisi infrastruktur, sarana dan prasaran pendidikan yang bagus serta pelatihan teknologi yang semakin maju untuk keterampilan guru.
Kita punya PR yang berat, satu bagaimana kemudian guru secara kesejahteraan tercukupi. Yang kedua bagaimana infrastruktur sarana pendidikan khususnya di Kota Semarang bagus.
"Jangan sampai ada lagi laporan-laporan sekolah yang roboh, sekolah yang tidak bisa dipakai aktifitas belajar mengajar,” tegas Hendi usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Guru Nasional di Halaman Balaikota Jalan Pemuda, Kota Semarang, Senin (26/11/2018).
Yang tidak kalah pentingnya, menurut Hendi, adalah PR yang ketiga dimana Pemerintah Kota Semarang menyiapkan guru-guru yang ada di Kota Semarang kedepan dengan pelatihan-pelatihan dengan semakin maju dan pesatnya perkembangan teknologi, khususnya era milenial dan era digital saat ini.
Generasi-generasi milenial hari ini jauh berbeda dengan pola-pola pendidikan jaman dahulu yang harus menyesuaikan dan selalu dinamis mengikuti perkembangan jaman, globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini,” ungkapnya.
Hendi menyatakan, PR besar itu merupakan tugas pemerintah sebagai bentuk komitmen perhatian kepada guru. Pasalnya, dari jasa-jasa guru lah tercetak pemimpin-pemimpin bangsa dan pemimpin-pemimpin sukses yang membawa negara ini untuk terus maju dan menuju pada kesejahteraan dan keadilan sosial.
Ini adalah komitmen terhadap guru dari pemerintah khususnya dan seluruh bangsa ini bahwa mereka sudah mendidik anak-anak bangsa ini mereka punya ilmu pengetahuan, diharapkan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang berintelektual dan berakhlak,” terang Hendi.
Hendi mencontohkan, suksesnya seorang Presiden, suksesnya seorang Gubernur dan suksesnya seorang pengusaha karena jasa-jasa dari para guru yang memberikan mereka ilmu dan pengetahuan.
"Pak Presiden, itu juga bisa jadi presiden karena guru, Pak Gubernur juga begitu, pengusaha-pengusaha sukses yang hari ini jadi orang terkaya di dunia mereka juga berasal karena didikan guru. Hari ini pendidikan kemajuan teknologi harus dimiliki kecapakapannya oleh guru mengajar dengan baik,” kata Hendi. (MC Semarang/toeb)