:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 23 November 2018 | 07:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 495
Sumbawa Barat. InfoPublik-Banjir Bandang yang melanda Desa Kertasari Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (22/112018) merendam sedikitnya 80 hingga 100 unit rumah, banjir yang datang pada pukul 07:00 wita tersebut dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi.
Pasca banjir, Bupati Sumbawa Barat, H. W Musyafirin, bersama Kalak BPBD KSB, Lalu Muhammad Azhar langsung mengunjungi lokasi dan memberikan beberapa bantuan air mineral dan makanan kepada warga yang rumahnya terendam banjir.
Kades Kertasari, Burhanuddin, saat ditemui di lokasi banjir mengatakan, bahwa selain faktor intensitas hujan yang cukup tinggi, banjir juga terjadi karena pendangkalan dua sungai yang bermuara di Desa Kertasari, dua sungai tersebut adalah sungai Panulang dan Sungai Pasado.
Dijelaskan Kades, hanya sungai Panulang yang memiliki embung untuk menampung air sementara sungai Pasado tidak memiliki embung padahal sungai yang lebih besar diantara dua sungai tersebut adalah sungai Pasado.
“Saya merasa selain intensitas hujan yang tinggi, banjir ini terjadi karena faktor pendangkalan sungai. Makanya kami meminta kepada pemerintah untuk membangun embung di sungai pasado”. Tutur Burhanuddin.
Air sungai yang meluap tersebut, kata Burhanuddin, masuk ke saluran drainase dan meluap menuju pemukiman warga. Wilayah yang terendam banjir tersebut adalah Rt 5, 6, 7, dan 8, sebuah Masjid di Rt 8 juga ikut terendam banjir.
Ketika banjir datang, Pemerintah Desa dibantu TNI dan Polri bersama masyarakat langsung membersihkan sampah-sampah yang menghambat arus air yang mencapai ketinggian 50-60 cm. Banjir mulai surut pada pukul 10:00 Wita.
“Kami membersihkan sampah dan lumpur yang dibawa oleh banjir dibantu Babinsa, Babinkamtibmas, PolPP dan masyarakat setempat.” Ungkap Burhanuddin.
Pihak Desa juga membongkar sebuah jembatan yang menghalangi aliran air sehingga air meluap lebih banyak ke dalam pemukiman.
Kades mengungkapkan bahwa ini adalah banjir ke tiga dalam kurung waktu 10 tahun terakhir, bajir di Desa Kertasari pernah terjadi pada tahun 2012 yang mencapai tinggi sekitar 1 meter dan pada tahun 2014 juga dengan ketinggian yang hampir sama.
“Tidak menutup kemungkinan banjir seperti dulu datang lagi, ini baru permulaan hujan, jika ujan terus terjadi maka akan terjadi lagi banjir seperti dulu,” tambhanya.
Ia berharap pemerintah segera memberikan sosuli terbaik sebelum nantinya akan datang banjir yang ini lebih besar jika intensitas hujan tinggi dan permukaan air laut naik. Karena menurut pengalaman tingginya permukaan air laut akan terjadi pada Bulan Desember dan curah hujan yang tinggi juga terjadi pada bulan yang sama.
Kerugian dari banjir ini belum bisa dipastikan, tetapi menurut Burhanuddin kerugiannya bisa saja membengkak karena banjir tersebut telah merusak pupuk, merusak rumput laut yang telah dipanen dan merusak puluhan hektar lahan jagung yang sudah ditanami bibit jagung.
“Kalau rumput laut bisa dihitung tetapi petani jagung ini yang mengalami kerugian yang cukup besar, ada yang sudah tanam, ada yang sudah garap dan memupuk lahanya. Karena banjir maka pasti semuanya diulang dari nol lagi dan akan membutuhkan biaya lagi,” jelasnya..
Sementara itu, Babinsa Desa Kertasari, Sersan Satu Agus Rahman mengatakan, Ia bersama 4 anggota TNI lainnya langsung terjun kelapangan untuk membantu warga pada saat banjir. “Kami bersama-sama dengan masyarakat membersihkan sampah yang terbawa banjir, dan sesuai perintah atasan, kami akan terus membantu warga sampai selesai.” urainya.
Pada kesempatan yang sama, Babinkamtibmas Desa Kertasari, Brigadir Amir Syarifudin Junaidy juga mengungkapkan bahwa pihak dari Polres KSB tetap siaga dalam menghadapi kondisi apapun.
“Sekitar 60 orang dari Polres KSB dan Polsek Taliwang juga ikut membantu warga pada saat banjir, sesuai instruksi dari komandan, kami tetap siaga karena kondisi curah hujan yang meningkat dan peralatan yang ada di polres juga tetap disiagakan.” Tutur Amir.
60 anggota Polres yang turun ke lokasi banjir dan melakukan pembersihan dibawah Pimpinan Kabag Ops, Kompol Edi Susanto, S. Sos., dan Kapolsek Taliwang. MC SUmbawa Barat/feryal/tifa. Dok. Rangga. (MC.Sumbawa/Eyv)