Jamaluddin Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Tangan Bernilai

:


Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Rabu, 21 November 2018 | 22:27 WIB - Redaktur: Juli - 9K


Sumbawa Barat, InfoPublik - Di lapangan Alun-alun Kota Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Rabu (21/11/2018) pagi terlihat beberapa orang petugas sedang membersihkan sampah plastik, di antara para petugas kebersihan terlihat satu sosok laki-laki yang juga ikut memungut beberapa gelas plastik bekas sambil memasukkannya ke dalam sebuah kantong plastik.

Adalah Jamaluddin, Ketua Rt 02 Rw 08 Kelurahan Menala, yang memilih sampah plastik pada pagi yang masih berembun itu untuk digunakannya membuat kerajinan tangan sederhana.

Selain mengurusi tiga orang anak dan warganya, sehari-hari Jamaluddin juga mempunyai karya kerajinan tangan yang bisa dibilang sangat baik. Jamaluddin membuat kerajinan tangan dengan bahan gelas plastik bekas yang dikumpulkannya.

Ia membuat beberapa kerajinan dibantu oleh anak sulungnya Ria, yang sangat telaten dalam mengerjakan sebuah kerajinan tangan dengan inovasi-inovasi baru, menggunakan bahan seadanya dan modal yang tidak banyak.

Karena hasil kerajinan tangannya yang bagus dan unik, beberapa produk telah dipromosikan pada acara resmi PKK kecamatan di KSB. Tak jarang karyanya banyak dicontoh oleh beberapa orang pengrajin lokal KSB.

Kerajinan seperti ini menurut Jamaluddin membutuhkan sebuah wadah untuk menampung hasilnya, supaya bisa bermanfaat dan dijual menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, untuk menambah pendapatan dan membuka lapangan kerja.

Jamaluddin mengatakan, kerajinan dari bahan plastik bekas juga akan menekan menumpuknya sampah plastik yang sulit didaur ulang dan mencemari lingkungan.

Untuk satu kerajinan tangan, Jamal dan anaknya membutuhkan waktu sekitar 3 hari, tergantung dari ketersediaan bahan bakunya. Jenis produk hasil dari kerajinan Jamal antara lain piring yang dirakit dari gelas plastik, keranjang ikan, keranjang buah, lampu hias dan lampu lampion. Semua kerajinan tersebut dibuat dengan modal yang seadanya.

“Anak saya ria ini sangat telaten membuat berbagai macam kerajinan dari plastik, hanya saja kami kesulitan dalam modal untuk membeli bahan baku serta mempromosikan dan memasarkannya," ujar Jamaluddin.

Hambatan mempromosikan dan memasarankan hasil produksi tersebut, lanjut Jamaluddin, membuat Ia tak bisa memproduksi kerajinan tangannya dalam jumlah besar, sehingga kerajinan yang Ia buat hanya sebatas untuk koleksi saja. Harga yang dibanderol untuk satu kerajinan tangan dijual sekitar Rp20 ribu - Rp50 ribu tergantung dari besar kecilnya kerajinan.

“Saya berharap nantinya pemerintah bisa memerhatikan kami sehingga ini akan menjadi sumber pendapatan tambahan buat kami," ungkapnya.

Dalam menampung produk para pengrajin yang mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomis tersebut, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup telah membentuk Tim atau komunitas pengolah sampah sehingga ke depannya dari komunitas ini akan memunculkan produk-produk yang berharga.

Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup KSB Dedy Damhudy M. Khatim mengatakan bahwa pihaknya telah mengikuti pertemuan di Balai Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan (BPS-KL) wilayah NTB, Bali, dan Jawa yang dihadiri oleh pelaku, pengelola dan Pengurus Bank Sampah Mandiri Mataram, Ibu Siti Aisyah beberapa waktu lalu di Mataram.

“Kegiatan yang kami ikuti tersebut bertujuan memperkaya ilmu, memperkuat wawasan kami dalam memandang sampah ini merubah menjadi bahan yang bernilai ekonomis," tutur Dedy.

Ke depannya DLH akan mendata para pengumpul dan pengolah sampah ini sehingga nanti produk-produk yang dihasilkan dari para pengrajin sampah bisa dipromosikan dan dipasarkan di NTB, di skala Nasional maupun Internasional, pastinya dengan kemasan yang baik.

“DLH juga akan mencoba mempromosikan produk-produk tersebut di toko oleh-oleh khas sumbawa yang berlokasi di KTC, sehingga ini akan menjadi salah satu sumber pendapatan dan bisnis yang menjanjikan," kata Dedy.

Terkait masalah pemasaran produk ini, tambah Dedy, para pengrajin harus memiliki produk minimal 100 unit kerajinan dengan kemasan yang baik agar dapat dipromosikan hingga ke luar negeri.

MC Sumbawa Barat/feryal/tifa.