:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 13 November 2018 | 15:54 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 440
Semarang, InfoPublik - Setelah mengalami revitalisasi Taman Menteri Supeno atau lebih di kenal Taman KB, berubah nama menjadi Taman Indonesia Kaya. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semula direlokasikan ke lokasi lain mulai bisa kembali berjualan di sekitar Taman Indonesia Kaya.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau akrab dipanggil Hendi telah resmi membuka shelter PKL di lingkungan Taman Indonesia kaya, Senin (12/11). Shelter PKL khusus para pedagang jagung bakar dan tahu gimbal ini, merupakan hibah dari Bank Jateng kepada Pemerintah Kota Semarang.
Direktur Bisnis Korporasi dan Komersial Bank Jateng Pujiono dalam sambutanya menuturkan, penyerahan hibah shelter PKL ini merupakan bentuk kontribusi Bank Jateng untuk mewujudkan Semarang sebagai Smart City dalam pengembangan UKM di Jawa Tengah.
"Ini Bagian dr komitmen Bank Jateng kepada pemerintah Kota Semarang untuk program - program dalam kesejahteraan masyarakat," ungkap Pujiono.
Walikota Semarang menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng telah membantu percepatan pembangunan di Kota Semarang, salah satunya pembangunan shelter PKL di jalan Menteri Supeno dan PIP di kota lama.
"Kebutuhan rekan - rekan PKL ini urgent dan mendesak karena keaktifan Taman Indonesia Kaya membutuhkan aktivitas ekonomi untuk menunjangnya, yaitu kuliner yang disiapkan oleh rekan - rekan PKL," tutur Hendi.
Selama kurang lebih setahun para PKL tidak dapat berjualan karena adanya pembangunan Taman Indonesia Kaya. Hendi menghimbau agar shelter PKL ini dirawat dan dijaga, jika ada kekurangan harap dimaklumi dan dimaafkan.
"Pokoke intine kudu bersyukur. Orang kalau bersyukur maka kemudian dia akan bekerja dengan enak," kata Hendi.
Hendi juga menghimbau kepada para PKL jika ingin menaikan harga jangan terlalu mahal.
"Ya, naik boleh tapi jangan langsung 2 kali lipat, 3 kali lipat. Naik 10% - 20% ya masih oke." imbuhnya.
Saat diwawancarai seusai acara peresmian dan serah terima hibah shelter PKL Hendrar Prihadi mengingatkan bahwa shelter PKL yang diakui oleh pemerintah untuk berdagang adalah shelter PKL yang baru saja diresmikan ini.
"Sehingga nanti kalau masih ada teman - teman membandel disini kiri kanan ya mohon maaf sekali, mungkin nanti akan kita tertibkan," tandasnya.