:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 12 November 2018 | 07:35 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Taliwang, InfoPublik - Kalau Madura mempunyai tradisi karapan sapi yang telah terkenal, Sumatera Barat mempunyai pacu jawi sebagai tradisi, maka tak ketinggalan Pulau Sumbawa juga memiliki barapan kebo yang menjadi kebanggaan masyarakatnya.
Tepatnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat, barapan kebo yang merupakan suatu tradisi atau budaya masyarakat agraris yang telah mengakar dan menjadi tradisi yang selalu dinantikan keberlangsungannya.
Pada ajang barapan kebo akbar, menyambut hari lahir ke 15 Kabupaten Sumbawa Barat yang diadakan oleh Pemda KSB di Kecamatan Taliwang, Minggu (11/11/2018). Ada yang berbeda pada perhelatan kali ini, jika sebelumnya digelar di persawahan warga, namun kini digelar di sirkuit atau arena khusus yang permanen.
Kepala Dinas Pariwisata KSB Ir. IGB. Sumbawanto, mengatakan bahwa barapan kebo akbar ini adalah budaya unik untuk tetap melestarikan budaya dan tradisi yang juga akan menjadi salah satu event yang akan mengenalkan KSB kepada Dunia.
“Saya bangga KSB punya sirkuit barapan kebo ini, dengan adanya sirkuit ini kapanpun barapan kebo bisa kita laksanakan, sehingga tamu dari luar daerah bisa terus datang mengikuti event ini, sehingga daerah kita ini akan terus ramai,” kata Sumbawanto.
Ajang ini juga adalah salah satu jalan untuk pengembangan pariwisata dan budaya di KSB. Disaat yang bersamaan, Bupati Sumbawa Barat mengapresiasi panitia serta pihak yang terlibat pada event tersebut.
Bupati juga mengungkapkan, sirkuit Barapan Kebo ini menjadi satu-satunya sirkuit permanen di KSB yang akan dipoles dengan baik.
”Lokasi ini adalah lokasi sirkuit permanaen dengan luas sekitar 3 hektare, kita akan memoles lokasi ini dengan baik, membenahi mushola nya, membuat tempat mandi joki dan mandi kerbau.” Kata Bupati. Kedepannya sirkuit ini juga akan dibuatkan podium untuk penonton.
Bupati Berharap, semoga dengan adanya sirkuit permanen dan sering diadakannya ajang barapan kebo, masyarakat bisa terhibur. Tentunya dari kegiatan ini, juga pasti ada kelemahan dan kekurangannya, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki semua kekurangan itu menjadi lebih baik.
Pada kesempatan ini juga hadir Malik Salim, salah seorang yang terus mendorong adanya sirkuit barapan kebo. “Yang penting silaturahim kita semua tetap berjalan, semua bisa datang menonton dan semua terhibur,” kata Bupati dan langsung membuka secara resmi Barapan Kebo Akbar Tahun 2018. (MC Sumbawa Barat/feryal/Rangga/toeb)