:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Kamis, 8 November 2018 | 05:42 WIB - Redaktur: Tobari - 341
Bangka, InfoPublik - Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka diproyeksikan menjadi kawasan industri. Kendati demikian Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyarankan masyarakat tetap menjunjung tinggi adat istiadat agar kerukunan dapat terwujud.
"Desa Air Anyir akan maju dengan pesat, mengingat nantinya desa ini dekat dengan kawasan industri," kata Gubernur Erzaldi saat membuka acara Doa Bersama Adat Rebo Kasan, di Masjid Baitul Islam, Dusun Temberan, Desa Air Anyir, Kabupaten Bangka, Rabu (7/11/2018).
Selain itu, kata Gubernur Erzaldi, seluruh masyarakat khususnya masyarakat Desa Air Anyir untuk tidak terprovokasi dengan politik. Acara ini mengandung nilai budaya tinggi. Oleh sebab itu, junjung tinggi adat istiadat, sehingga kerukunan masyarakat dapat terwujud.
Melihat unik dan besarnya potensi yang terkandung dalam kegiatan ini, Gubernur Erzaldi berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat lokal. Namun dapat menjadi event lebih besar untuk menarik wisatawan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. "Kegiatan ini membuka peluang menjalin tali silahturahmi antar masyarakat," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Bupati Bangka Mulkan. Menurutnya, tujuan kegiatan ini mempererat tali silahturrahmi antar masyarakat. Hendaknya Rebo Kasan dipertahankan menjadi agenda tahunan. Lalu bersama pemerintah provinsi memajukan pariwisata, khususnya di Kabupaten Bangka.
"Kegiatan ini harus kita pertahankan. Nanti saya akan bekerja sama dengan Gubernur selaku untuk memajukan pariwisata Babel, khususnya Kabupaten Bangka melalui kegiatan ini, " ujarnya.
Sementara saat menyampaikan tausiyah, Ustadz Yusuf Mansyur mengatakan, setiap perkataan yang keluar dari mulut menjelma menjadi perbuatan. Untuk itu semua masyarakat agar berhati-hati dalam setiap perkataan.
"Pada dasarnya manusia lebih suka memelihara perkataan negatif dibandingkan perkataan positif. Melalui Rebo Kasan ini diharapkan segala doa positif akan dikabulkan Allah SWT," pinta Ustadz Mansyur. (MC Babel/Suci/HS/toeb)