:
Oleh MC KAB LAMPUNG TIMUR, Kamis, 1 November 2018 | 13:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Sekampung Udik, InfoPublik - Musim penghujan dimanfaatkan sebagian besar petani Lampung Timur untuk bercocok tanam.
Puluhan hektar lahan pertanian jagung di Desa Purwo Kencono, Kecamatan Sekampung Udik, mulai ditanami bibit jagung oleh warga setempat. Masa tanam jagung tersebut merupakan berkah tersendiri bagi ibu rumah tangga di Desa setempat yang menggunakan waktu luang sebagai buruh.
Penggunaan cara tradisional proses penanaman jagung yang dikerjakan oleh para buruh dan beberapa perempuan lain mengikuti dari belakang dan menaburkan bibi pada lubang yang telah ditajuk tersebut.
Sutinah, warga setempat mengungkapkan, sejak musim hujan tiba secara rutin pada Oktober hingga November banyak petani jagung yang mulai melakukan pengolahan lahan. Pengolahan lahan dilakukan dengan sistem manual menggunakan tajuk dan mesin bajak.
Setelah proses pengolahan tanah dilakukan, petani menyiapkan lahan untuk ditanami jagung
“Kami selalu dicari oleh para pemilik lahan jagung karena penanaman jagung umumnya memerlukan enam hingga sepuluh orang pekerja agar lebih agar cepat selesai terutama pada lahan yang luas,” kata dia, Rabu (31/1).
Dia menjelaskan, aktivitas para buruh tanam jagung atau dikenal dengan buruh tajuk tersebut merupakan pekerjaan musiman yang hanya ada saat musim tanam jagung. Sementara saat musim panen jagung tenaga para perempuan tersebut juga masih diperlukan dalam proses pemetikan buah jagung yang dikenal dengan buruh petik.
Petani lainnya Suprihatin dan kawan kawannya akan dibayar seusai proses menanam jagung selesai dengan kisaran Rp40 hingga Rp55 ribu tergantung kondisi.
“Bagi yang memiliki modal cukup lahan biasanya dibajak terlebih dahulu tapi bagi yang ingin cepat cukup membakar lahan lalu ditajuk dan itu yang terkadang menyulitkan kami sehingga bayarannya bisa lebih tinggi dari lahan yang mudah,” ungkapnya. (Wulan/Bro/Kus)