:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Senin, 29 Oktober 2018 | 18:33 WIB - Redaktur: Tobari - 440
Pangkalpinang, InfoPublik - Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta menuju Pangkalpinang jatuh di perairan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi.
Kejadian ini membuat masyarakat Bangka Belitung berduka, karena sebagian besar penumpang pesawat tersebut masyarakat Bangka Belitung.
Menyikapi tragedi ini, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, sebanyak dua orang dari keluarga korban sesuai data manifes akan diberangkatkan ke Jakarta. Keluarga korban yang diberangkatkan ini diharapkan membawa identitas korban.
"Identitas seperti foto, ciri-ciri fisik contohnya tato, gigi emas, patah tulang dan yang lainnya," kata Gubernur Erzaldi saat konferensi pers di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Senin (29/10) pagi.
Data tersebut digunakan untuk mempermudah tim mengidentifikasikan korban. Gubernur Erzaldi menambahkan, pemberangkatan tahap pertama keluarga korban menggunakan pesawat Lion Air pukul 11.30 WIB. Keberangkatan keluarga korban lainnya menggunakan penerbangan selanjutnya.
Hal senada disampaikan Amar Distrik Manager Maskapai Lion Air. Menurutnya, pihak Lion akan mengakomodir keluarga penumpang. Namum sebelumnya minta waktu untuk melakukan pendataan terlebih dahulu.
"Kemudian terkait keberangkatan, maskapai mengakomodir penumpang yang sudah terdata," ungkapnya.
Berdasarkan manifes penumpang, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan ada enam orang anggota dewan dan dua orang staf DPRD terdata di dalamnya.
Terkait posko pengaduan, Kepala Bandara Depati Amir, Juanda sudah mengaktifkan krisis center. Keluarga korban bisa mencari informasi dengan menghubungi nomor telepon 07179100705. (MC Babel/Evani/HS/toeb)