:
Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Senin, 29 Oktober 2018 | 07:58 WIB - Redaktur: Tobari - 267
Bangka, InfoPublik - Mengembangkan dan menata sebuah destinasi wisata baru tidaklah mudah, namun dengan menerapkan dasar-dasar pengembangan pariwisata, serta modal keinginan dan kemauan yang kuat, merupakan keniscayaan upaya tersebut dapat terwujud.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Erzaldi Rosman dalam sambutannya di Karang Taruna Lintang Festival 2018, Minggu (28/10), di Pantai Lepar Belinyu, Kabupaten Bangka.
“Dengan modal keinginan dan kemauan maka dapat menata pariwisata. Dan itu saya lihat ada di masyarakat Belinyu dan sekitarnya,” ujar Erzaldi.
Selanjutnya, dengan menerapkan dasar-dasar pengembangan pariwisata seperti something to see (sesuatu untuk dilihat), something to do (sesuatu untuk dilakukan/beraktifitas), dan something to buy (sesuatu untuk dibeli), maka dapat mengembangkan objek pariwisata, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung.
Ia pun yakin, dengan seringnya mengadakan event-event maka akan membawa perubahan dalam bidang pariwisata di Belinyu. Untuk itu Ia berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bangka Mulkan menyampaikan apresiasi kepada Genpi dan juga berbagai pihak atas terselenggaranya kegiatan Karang Taruna Lintang Festival 2018 ini di Belinyu.
“Mudah-mudahan dengan gerakan inovasi dan kreatifitas dari gerakan pesona Indonesia dapat menambah nilai-nilai kekayaan budaya kita, dan menggali potensi pariwisata kita,” jelas Mulkan.
Sebelumnya, penampilan silat karang lintang serta tari campak meriahkan penyambutan para tamu dan undangan, yang sudah menjadi tradisi leluhur kebudayaan di Belinyu.
Selain dihadiri Gubernur Erzaldi Rosman didampingi oleh Ibu Melati Erzaldi, hadir pula para kepala dinas di lingkungan pemerintah provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Karang Taruna Lintang Festival 2018 merupakan event yang pertama kali dilaksanakan di Belinyu, dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata di Bangka. Event ini merupakan kerjasama pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan juga Gerakan Pesona Indonesia (Genpi) Bangka. (MC Babel/Khalimo/Stevani/HS/toeb)