:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Jumat, 26 Oktober 2018 | 08:23 WIB - Redaktur: Tobari - 553
Manna, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mengajukan penambahan kuota 600 ton pupuk phonska bersubsidi kepada Pemerintah Provinsi karena alokasi pupuk tahun 2018 lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
"Penambahan alokasi pupuk bersubsidi jenis phonska sangat diperlukan karena kuota pupuk tahun 2018 berkurang sekitar 886 ton, bila dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Sukarni di Manna, Kamis (25/10).
Sukarni menuturkan, kuota pupuk phonska di Bengkulu Selatan tahun 2017 tercatat sebanyak 4.514 ton, sedangkan tahun 2018 kuotanya turun menjadi 3.191 ton. Usulan penambahan kuota pupuk bersubsidi ini untuk mengamankan stok pada bulan November dan Desember 2018.
"Saat ini, stok pupuk bersubsidi phonska telah terealisasi 100%. Kami tidak ingin terjadi kelangkaan pupuk, karena hal ini dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Bengkulu Selatan per September 2018, kuota pupuk urea sebanyak 3.332 ton telah terealisasi 2.356 ton, kuota pupuk ZA sebanyak 523 ton telah terealisasi 452 ton, kuota pupuk SP-36 sebanyak 677 ton telah terealisasi 618 ton, dan kuota pupuk organik sebanyak 290 ton telah terealisasi 220 ton.
"Kami berharap dengan adanya penambahan pupuk, maka petani di Bengkulu Selatan tidak perlu khawatir akan kekurangan," tuturnya. (Mc.BengkuluSelatan/AP/toeb)