Sahirman Berpesan Jaga Nama Baik Daerah di Ajang MTQ IV Korpri 2018

Pangkalpinang, InfoPublik - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahirman Jumli mengingatkan, hal penting yang harus dilakukan selain mengharumkan nama daerah dengan memberikan prestasi juga menjaga nama baik daerah.

Hal itu dikatakan Sahirman Jumli saat memberikan pembekalan kepada kontingen Babel yang akan berlaga, agar dapat menjaga nama baik Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dalam Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) IV Korpri, yang akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 8-18 November 2018 nanti.

Pembekalan tersebut dilaksanakan di ruang Tanjung Krasak Kantor BKPSDMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (25/10), dan dihadiri tim kontingen yang terdiri dari 14 peserta, 2 pelatih, 2 offisial, dan 2 panitia.

Menurut Sahirman, sebagai duta daerah Bangka Belitung hal penting yang harus dilakukan selain mengharumkan nama daerah dengan memberikan prestasi di ajang tersebut, juga yang tak kalah penting adalah menjaga nama baik daerah.

Tentu dalam ajang tersebut kita bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah yang ada di seluruh provinsi. Untuk itu, ia mengajak untuk bersama-sama menjaga nama baik daerah dengan cara menjaga etika, menjaga sikap, menjaga lisan atau komunikasi, serta juga menjaga kebersihan di lokasi lomba atau di tempat kita menginap.

"Mari tunjukkan bahwa diri kita memiliki nilai dan martabat yang tinggi,” ungkap Sahirman.

Selain itu Sahriman meminta agar sesama anggota tim untuk saling mengingatkan jika ada anggota tim dari kontingen Babel yang bertindak atau bertutur tidak semestinya. Sebab salah satu yang berbuat, maka imbasnya akan mengenai yang lain dan nama baik daerah.

Dia juga berpesan agar peserta dapat menjaga kesehatan dan stamina agar bisa konsentrasi pada pelaksanaan lomba dan bisa memberikan yang terbaik.

“Mengikuti lomba ini kita perlu sebuah perjuangan, maka itu diperlukan stamina yang baik, jaga kesehatan fisik, pikiran, dan konsentrasi supaya dapat tercurah pada saat perlombaan sehingga apapun yang terjadi tidak mudah goyah,” ujarnya. (MC Babel/Erwin/HS/toeb)