:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Jumat, 19 Oktober 2018 | 17:25 WIB - Redaktur: Tobari - 259
Sumbawa Barat. InfoPublik - Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M mengatakan, masyarakat Sumbawa Barat telah bersatu padu dalam melakukan berbagai upaya percepatan rekonstruksi dan rehabilitasi infrastruktur dasar dan rumah terdampak gempa.
Jumlah rumah warga yang terdampak gempa di KSB yang telah diverifikasi adalah 18.375 unit terdiri dari 1.249 rusak berat, 4.376 rusak sedang dan 12.691 rusak ringan, semua ini sudah terdistribusi ke dalam 193 pokmas plus.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M pada sambutan penerimaan kedatangan Presiden Joko Widodo, yang didampingi oleh Ibu Hj. Iriana Joko Widodo, di gedung Graha Fitra Komplek Kemutar telu Center Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kamis (18/10).
Bupati menjelaskan bahwa adanya Pokmas Plus yang dimiliki oleh KSB sangat membantu mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi rumah warga korban gempa di KSB. Pokmas plus ini adalah sinergi antara juklat BNPB dengan Peraturan Pemerintah Daerah KSB no. 3 th 2016 tentang program Daerah KSB.
“Perda ini bertujuan untuk pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang telah terbagi ke 193 kelompok masyarakat secara permanen menurut blok area / pliuk dimana setiap blok area terdiri dari 150-200 jumlah rumah tangga, dengan dikawal 3 orang agen gotong royong, serta dibantu dengan babinsa dan babinkamtibmas,” katanya.
Lebih jauh Bupati menjelaskan, bahwa Sampai dengan saat ini bantuan rumah warga sudah ditransfer oleh BNPB bagi korban tahap pertama berjumlah Rp32 Milyar 765 juta Untuk 2.081 unit rumah yg sudah terdistribusi ke dalam 56 pokmas plus dengan rincian 346 rumah rusak berat, 651 unit rusak sedang dan 1.084 unit rusak ringan.
Bupati berharap, Kepala BNPB dapat segera mentransfer seluruh usulan biaya bangunan yg sudah terverifikasi dan sudah diajukan sebesar Rp214 milar 370 juta.
Bupati yakin dengan adanya Pokmas, agen PDPGR yang dalam 2,5 tahun terakhir telah berpengalaman membangun ratusan rumah bagi keluarga miskin dan memperbaiki rumah tidak layak huni, dibantu TNI, Polri dan masyarakat dengan semangat gotong royong yang tinggi.
Serta pendampingan dari Tim PUPR maka rekonstruksi rumah di KSB akan dapat dicapai dan dituntaskan awal Desember 2018 mendatang. “Presiden Jokowi datang maka semuanya akan tuntas,” ucap Bupati.
Apa yang telah disampaikan oleh Bupati mendapat respon baik dari Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Presiden Joko Widodo. Kepala BNPB mengatakan akan berupaya mencairkan dana bantuan tahap berikutnya dengan berupaya berkoordinasi dengan menteri keuangan secepat mungkin.
Sementara Presiden Joko Widodo juga mengatakan, pemerintah telah memudahkan prosedur pencairan dana stimulan tersebut agar dana tersebut segera digunakan untuk pembangunan rumah korban. (MC Sumbawa Barat/Feryal/Fitri/tifa. Dok.rangga/toeb)