:
Oleh MC KAB BENGKULU SELATAN, Senin, 15 Oktober 2018 | 08:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Bengkulu Selatan, InfoPublik - Kabupaten Bengkulu Selatan dikenal sebagai wilayah pertanian menyimpan potensi besar sektor budidaya perikanan air tawar yang dapat dikembangkan di kawasan pertanian, kolam, saluran irigasi dan sistem keramba jaring apung (KJA).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Novianto, menjelaskan luas lahan budidaya perikanan air tawar yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai 3.672,80 ha, dengan hasil produksi tahunan mencapai 16.871.30 ton (data tahun 2017).
“Sejauh ini budidaya perikanan kolam air tawar cukup menjanjikan, menyimpan potensi besar. Dengan ikan Nila dan Emas menjadi jenis unggulan,” ujar Novianto, Sabtu (13/10).
Ia mengakui pengembangan budidaya kolam air tawar saat ini masih mengalami hambatan, mulai dari pembibitan kualitas benih, jangkauan pasar dan sinergitas sistem pengelolaan kolam air deras dengan kebutuhan pengairan lahan persawahan.
“Persoalan pengembangan jangkauan pasar masih menjadi PR, saat ini masih menjangkau pasar kabupaten tentangga seperti Kaur dan Pagar Alam (SumSel). Selain itu perlu alternatif budidaya kolam ikan air deras yang saling menguntungkan dengan sektor pertanian,” beber Novianto.
Hal senada juga disampaikan, Plt Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, saat meninjau lokasi budidaya jaring keramba apung (KJA) di danau Kuranding, kecamatan Air Nipis, Jumat (12/10).
Menurut Gusnan, potensi budidaya ikan tawar (non tangkap) Bengkulu Selatan sangat besar namun perlu pengembangan baik dari sisi produksi maupun pemasaran.
“Saat ini pemerintah daerah tengah mengupayakan kerjasama dengan pelaku usaha pengolahan ikan air tawar, dan tengah dalam proses identifikasi standar kelayakan,” ujar Gusnan.
Diharapkan potensi besar budidaya kolam ikan air tawar dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi, bilamana memungkinkan dapat mendirikan pabrik olahan sekaligus pengembangan bibit unggul ikan, skala produksi besar. (Mc.BengkuluSelatan/AP/Kus)