:
Oleh MC KOTA SEMARANG, Kamis, 11 Oktober 2018 | 08:44 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 845
Semarang, InfoPublik - Pemerintah Kota Semarangterus berupaya mempermudah pelayanan publik melalui maksimalisasi program Smart City-nya. Mulai dari pemasangan wifi gratis, sistem perijinan online, pajak online, hingga sistem pelaporan online melalui Lapor Hendi, pusat pengaduan dan call center 112, serta control system yang terintegrasi di situation room.
Selain itu di bidang layanan kesehatan Pemkot menyediakan pelayanan gratis ambulance hebat Si Cepat yang selalu siap 24 jam dan penyediaan data ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit se-Kota Semarang. Kemudahan-kemudahan lain yang juga diberikan adalah adanya ambulance sepeda motor hingga pelosok, bus wisata gratis ramah difabel hingga sistem informasi melalui Web Site Pemerintah Kota Semarang dalam 4 bahasa.
Aplikasi-aplikasi ini mampu memberi kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Yang paling penting masyarakat menjadi lebih mudah dan lebih cepat dalam melaporkan persoalan pembangunan maupun sosial sehingga, pemerintah juga lebih cepat dalam merespon.
“Apabila ada aduan terkait pompa yang tersumbat, atau air PDAM yang tidak mengalir tinggal SMS atau telpon ke call center, kami pasti segera menindaklanjuti,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai membuka Seminar Smart Indonesia Initiatives Forum (SIIF)- Goesmart 2018 di Ballroom PO Hotel Semarang, Rabu (10/10/2018).
Tak hanya implementasi dalam berbagai aspek, lanjutnya, konsep smart city harus cepat dan memberikan kepastian waktu. Misalnya dalam pelayanan aduan yang diselesaikan maksimal 10 hari dan juga kecepatan dalam proses pelayanan perijinan.
Menurut Wali Kota, kegiatan Forum Internasional Kota Cerdas untuk kali kelima ini merupakan wujud perhatian dari fórum Smart City terkait sejumlah kemajuan teknologi yang sedang dikembangkan di Kota Semarang.
Seminar kali ini, Pemerintah Kota Semarang melalui Diskominfo menghadirkan para pakar dari luar negeri seperti Australia, Singapura, Inggris, Malaysia, dan India. “Mereka tentu mempunyai pengalaman dalam mengembangkan suatu wilayah menjadi Kota pintar. Sehingga melalui acara ini harapannya kita dapat bertukar pengalaman dan mengetahui mana yang bisa dikembangkan di wilayah masing-masing,” ujar Wali Kota.
Tidak semua pengalaman dapat diadapatsi oleh setiap wilayah, tambahnya, semua tergantung budaya, kearifan lokal serta kebutuhan masyarakatnya. Hendi juga menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengembangkan sistem transportasi dan cara mengatasi kemacetan. Harapannya melalui fórum ini akan ada pencerahan dalam pengembangan sistem-sistem tersebut.
Sementara terkait wilayah-wilayah lain yang juga berpartisipasi dalam acara ini, Wali Kota menyebutkan bahwa Kota Semarang dan wilayah lain ini berada dalam satu frame. “Kita terus memberi pemahaman terkait pentingnya kolaborasi. Seperti beberapa waktu lalu, Kota Semarang bekerja sama dalam hal pengembangan Smart City dengan Batang, Rembang, Klaten, dan juga Banjarmasin,” tuturnya.
Melalui fórum ini pihaknya tidak menutup kemungkinan akan ada kerja sama-kerja sama baru dengan wilayah lain. “Ini yang disebut konsep membangun bersama untuk menjadi bangsa yang hebat,” pungkas Hendi. (MC. Kota Semarang/TR)